Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis dermatologi venereologi dan estetika Prof. Dr. dr. Lili Legiawati, Sp.D.V.E., Subsp.D.K.E mengungkapkan terdapat tiga jenis kebotakan yang umum terjadi di masyarakat, lebih spesifik dari kategori tanpa disertai jaringan parut (non sikatrikal).
"Dari penelitian kita di Departemen Dermatologi dan Venereologi FKUI RSCM Divisi Dermatologi Geriatri dan Divisi Dermatologi Kosmetik selama tiga tahun ternyata ada tiga kebotakan yang terbanyak kita temukan," ujar Lili dalam sebuah diskusi daring pada Rabu.
Dokter anggota Kelompok Staf Medis (KSM) Departemen Dermatologi dan Venereologi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) itu menyebutkan jenis kebotakan pertama yang umum dijumpai adalah alopecia areata. Kebotakan ini bisa terjadi di satu bagian kepala tertentu, di beberapa titik sekaligus, hingga botak seluruh rambut. Alopecia areata bahkan tidak hanya terjadi di kepala saja, tetapi juga di ketiak dan kemaluan.
Berita Terkait
Ahli paparkan keuntungan lakukan transplantasi rambut di Indonesia
Senin, 8 Juli 2024 16:27 Wib
Pangkas rambut lifestyle dan peluang kerja
Minggu, 26 Mei 2024 1:00 Wib
Seputar rambut panjang Ariel Tatum
Minggu, 28 April 2024 3:00 Wib
Uban ternyata bukan satu-satunya tanda penuaan rambut
Rabu, 20 Maret 2024 23:23 Wib
Kebotakan berpola laki-laki di bagian depan dan puncak kepala
Rabu, 13 Maret 2024 16:00 Wib
Ganjar: Saya coblos foto yang ada rambut putihnya
Rabu, 14 Februari 2024 11:00 Wib
Warga binaan Lapas Perempuan Palembang dilatih tata rambut
Jumat, 9 Februari 2024 23:28 Wib
Wali Kota Bobby potong rambut bentuk peduli Palestina
Minggu, 12 November 2023 20:51 Wib