Martapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan mengkampanyekan Gerakan Sekolah Sehat (GSS) jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di wilayah itu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur, Wakimin di Martapura, Jumat mengatakan bahwa kampanye GSS dikemas dalam kegiatan bimbingan teknis yang diikuti oleh puluhan tenaga pendidik PAUD di OKU Timur.
"Kegiatan ini bertujuan agar para guru PAUD mampu menjalankan GSS di sekolah masing-masing," katanya.
Menurut dia, kesehatan merupakan modal dasar yang sangat penting bagi anak-anak agar dapat belajar dengan baik.
Oleh sebab itu kampanye GSS perlu dilakukan yang mencakup sehat bergizi, sehat fisik dan sehat imunisasi.
"Secara garis besar inti untuk mendapatkan sehat bergizi adalah ada pada makanan yang dikonsumsi sehari-hari," katanya.
Untuk itu, kata dia, anak-anak PAUD diarahkan mengkonsumsi pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) baik di sekolah maupun di rumah.
Selain sehat bergizi, ia juga mengingatkan pentingnya sehat fisik dan sehat imunisasi dengan mengajak anak-anak untuk senam dan ice breaking di sela-sela jam pelajaran.
"Saya juga menyarankan pihak Dinas Kesehatan OKU Timur agar dapat berkolaborasi dengan sekolah untuk mengadakan imunisasi booster bagi anak PAUD guna mencegah penyakit berbahaya yang komplikasinya dapat menyebabkan kecacatan permanen," ujarnya.
Berita Terkait
PGRI setuju penghapusan zonasi sekolah untuk pemerataan pendidikan
Senin, 25 November 2024 14:55 Wib
PT SBA Wood Industries bangun Kantor Desa dan sekolah PAUD diDesa Simpang Tiga Sakti
Kamis, 21 November 2024 8:34 Wib
Kejari OKU lakukan pengawasan pembangunan sekolah
Selasa, 19 November 2024 18:32 Wib
Mensos: Pelaku kekerasan seksual di sekolah harus dihukum berat
Selasa, 19 November 2024 16:19 Wib
Polisi tahan seorang guru SLB atas dugaan rudapaksa
Selasa, 19 November 2024 15:58 Wib
Pemkab OKU Timur beri makanan sehat bergizi gratis kepada pelajar
Sabtu, 16 November 2024 20:53 Wib
Dinkes Sumsel hadirkan program kawasan bebas jentik di sekolah
Jumat, 15 November 2024 19:30 Wib
Subsidi kredit hingga insentif usaha bantu kurangi efek PPN 12 persen
Jumat, 15 November 2024 15:26 Wib