BPSIP Sumsel gelar sosialisasi program IMAM di OKU Timur

id Berita OKU Timur, pertanian modern, Kementerian Pertanian, Pemkab OKU Timur

BPSIP Sumsel gelar sosialisasi program IMAM di OKU Timur

Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Sumatera Selatan menyosialisasikan Program IMAM di Kabupaten OKU Timur, Minggu. (ANTARA/Edo Purmana/24)

Martapura (ANTARA) - Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Sumatera Selatan menyosialisasikan program Indonesian Modern Agriculture for Millennial (IMAM) atau Pertanian Modern Berbasis Korporasi Petani Milenial kepada petani di OKU Timur guna meningkatkan produksi pertanian di wilayah itu.

"IMAM atau pertanian modern ini merupakan program dari Kementerian Pertanian untuk diterapkan di wilayah Sumatera Selatan, termasuk Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur," kata Kepala BPSIP Sumsel Suharyanto di Martapura, ibu kota Kabupaten OKU Timur, Minggu.

Dia menjelaskan, program ini diluncurkan pemerintah pusat guna meningkatkan produktivitas hasil pertanian di OKU Timur sebagai salah satu lumbung pangan terbesar di Sumsel.

Dalam program ini pemerintah mendorong kalangan muda mengembangkan pertanian modern untuk meningkatkan daya saing.

"Peningkatan mutu SDM pertanian, terutama generasi milenial dan gen Z merupakan salah satu target utama Kementerian Pertanian," katanya.

Program IMAM ini, kata dia, memiliki delapan pilar utama yakni konsolidasi petani, konsolidasi manajemen usaha, inovasi dan kesesuaian teknologi dukungan infrastruktur dan logistik, akses pembiayaan, off taker, digitalisasi, dan juga sinergi.

"Dengan adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas padi nasional untuk memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia," harapnya.

Sementara Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah menyambut baik program yang digagas oleh pemerintah pusat tersebut dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian di wilayahnya.

"Apalagi Kabupaten OKU Timur menjadi daerah lumbung pangan Sumatera Selatan sehingga kami sangat mendukung program-program untuk kemajuan pertanian di OKU Timur," ungkap Lanosin.

Bupati pun berharap selain menjadi lumbung pangan, Kabupaten OKU Timur ini juga dapat memproduksi benih, serta menekan kelangkaan pupuk sehingga memberi kemudahan kepada semua petani dalam bercocok tanam.