Teny mengatakan bahwa setelah mendudukkan anak, orang tua juga bisa meminta anak untuk memasukkan es batu ke dalam mulut dan meletakkannya di langit-langit mulut.
"Jangan ditelan atau diemut, arahkan ke langit-langit mulut supaya dingin. Jadi kita bantu darahnya berhenti," kata dia.
Teny menjelaskan bahwa mimisan dapat terjadi karena selaput hidung rentan dengan kondisi cuaca sekitar, seperti udara kering, atau alergi.
Ia mencontohkan, saat beraktivitas di ruangan berpendingin udara anak-anak biasa menggaruk-garuk hidung sehingga selaput atau pembuluh darah di dalamnya tergesek, menjadi pecah, dan mengakibatkan mimisan.
"AC itu membuat (udara menjadi), kering sehingga kalau hidung digesek sedikit jadinya mudah berdarah. Anak zaman sekarang kan bangun tidur pakai AC, keluar sebentar, naik mobil ke sekolah, masuk, turun kena panas, masuk lagi ruangan ber-AC. Jadi dia hidungnya kering," katanya.
Teny mengemukakan pentingnya mengetahui penyebab anak mimisan agar bisa menanganinya secara tepat.
"Satu lagi, ibunya tidak boleh panik. Kalau ibunya panik, anaknya makin panik, jadi tidak bisa ditangani," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Cara menangani mimisan pada anak