Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi Imunologi Klinik DR. dr. Sukamto Koesnoe, SpPDD-KAI, FINASIM dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo memberikan sejumlah kiat untuk menghadapi cuaca panas ekstrem di tahun ini.
“Dalam cuaca ekstrem yang lebih panas, beberapa penyakit atau gangguan kesehatan yang dapat terjadi termasuk heat stroke, dehidrasi, heat exhaustion, heat cramps, dan eksaserbasi atau kekambuhan kondisi medis yang sudah ada, seperti penyakit jantung, gangguan pernapasan, dan penyakit kulit,” kata dr. Sukamto saat dihubungi ANTARA melalui pesan singkat di Jakarta, Senin sore.
Menurutnya, gangguan kondisi kesehatan akibat cuaca ekstrem juga dapat terjadi pada orang yang rentan dengan kondisi stres, serta menimbulkan kekambuhan penyakit yang sudah diderita seseorang, seperti gangguan jiwa yang berat hingga penyakit autoimun.
Oleh karena itu, dokter spesialis penyakit dalam lulusan Universitas Indonesia ini memberikan sejumlah kiat untuk menghadapi cuaca ekstrem yang akan datang. Pertama, gunakan sun screen (tabir surya), pakaian panjang, topi atau payung untuk melindungi diri dari paparan sinar matahari secara langsung.
Berita Terkait
PGE Lumut Balai ajak mahasiswa Unbara riset pupuk cair
Rabu, 8 Mei 2024 16:46 Wib
Mengetahui manfaat saffron untuk kesehatan kulit di musim kemarau
Selasa, 30 April 2024 11:40 Wib
BMKG sebut potensi hujan lebat di 18 provinsi
Minggu, 24 Maret 2024 8:16 Wib
Tahukan anda, ternyata gigitan nyamuk naik 2,5 kali lipat di cuaca panas
Kamis, 21 Maret 2024 22:27 Wib
Waspada, cuaca panas terik berpotensi tingkatkan kasus dengue
Kamis, 21 Maret 2024 19:00 Wib
14 titik panas di Sumatera Selatan, lokasi di lahan non gambut
Kamis, 21 Maret 2024 13:00 Wib
BMKG deteksi 19 titik panas di Sumut
Selasa, 19 Maret 2024 15:09 Wib
Riau daerah pertama status siaga darurat karhutla 2024
Kamis, 14 Maret 2024 9:00 Wib