Kedua, perbanyak minum air untuk menjaga hidrasi tubuh dan hindari aktivitas di luar ruangan pada saat suhu paling panas. Ketiga, hindari mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman berkafein yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Terakhir, carilah tempat yang sejuk atau ber-AC untuk menghindari panas yang berlebihan.
Namun, jika seseorang mengalami gangguan kesehatan yang disebabkan oleh cuaca panas, seperti heat stroke, ada sejumlah langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan, yakni memindahkan orang tersebut ke tempat yang sejuk dan melonggarkan pakaian orang tersebut jika terlalu ketat.
“Berikan minuman dingin (bukan alkohol atau minuman berkafein) jika orang tersebut sadar dan mampu minum. Panggil bantuan medis segera,” kata Sukamto.
Saat kondisi cuaca panas ekstrem, Sukamto menyarankan untuk menghindari olahraga yang terlalu intens atau berat. Olahraga yang lebih disarankan saat cuaca ekstrem adalah olahraga dalam ruangan, seperti berenang, yoga, atau berjalan di treadmill.
Jika ingin melakukan olahraga di luar ruangan, dia menyarankan untuk melakukannya pada pagi atau sore hari ketika suhu udara lebih rendah.
Dia juga memberikan beberapa saran untuk masyarakat dalam menghadapi cuaca panas ekstrem, antara lain menjaga diri sendiri dan orang-orang di sekitar untuk tetap terhidrasi dengan baik.
Selain itu, hindari terlalu lama berada di luar ruangan pada saat suhu paling panas dan selalu gunakan pakaian yang nyaman serta dapat melindungi diri dari sinar matahari langsung.
“Jika mengalami gejala yang mencurigakan atau gangguan kesehatan akibat cuaca panas, segera cari pertolongan medis,” begitu saran dokter Sukamto.
Pada Januari 2024, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis sebuah laporan dalam Pandangan Iklim Tahun 2024. Laporan itu mengungkap bahwa suhu permukaan atau cuaca diprediksi menjadi lebih hangat dibanding normalnya, sehingga masyarakat harus mewaspadai kondisi panas ekstrem yang mungkin terjadi di tahun ini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Beberapa kiat hadapi cuaca panas ekstrem tahun 2024
Berita Terkait
PGE Lumut Balai ajak mahasiswa Unbara riset pupuk cair
Rabu, 8 Mei 2024 16:46 Wib
Mengetahui manfaat saffron untuk kesehatan kulit di musim kemarau
Selasa, 30 April 2024 11:40 Wib
BMKG sebut potensi hujan lebat di 18 provinsi
Minggu, 24 Maret 2024 8:16 Wib
Tahukan anda, ternyata gigitan nyamuk naik 2,5 kali lipat di cuaca panas
Kamis, 21 Maret 2024 22:27 Wib
Waspada, cuaca panas terik berpotensi tingkatkan kasus dengue
Kamis, 21 Maret 2024 19:00 Wib
14 titik panas di Sumatera Selatan, lokasi di lahan non gambut
Kamis, 21 Maret 2024 13:00 Wib
BMKG deteksi 19 titik panas di Sumut
Selasa, 19 Maret 2024 15:09 Wib
Riau daerah pertama status siaga darurat karhutla 2024
Kamis, 14 Maret 2024 9:00 Wib