Menuai manisnya madu kelulut di jantung Borneo

id perhutanan sosial,pengelolaan hutan lestari,budidaya madu kelulut,pengelolaan gambut,penanganan karhutla,berita palembang, berita sumsel

Menuai manisnya madu kelulut di jantung Borneo

Pembudidaya memeriksa sarang madu kelulut pada kawasan budidaya yang berada di Desa Tuwung, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Rabu (24/1/2024). (ANTARA/Sugiharto Purnama)

Raih pengakuan global

Kepala Dinas Kehutanan Departemen Pertanian Amerika Serikat Randy Moore tampak sumringah ketika dirinya ditawari oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Siti Nurbaya Bakar untuk menyesap langsung madu kelulut menggunakan sedotan purun.

Randy mengakui kelezatan madu kelulut yang memiliki cita rasa manis dan asam tersebut. Ujung sedotan purun yang masuk ke dalam sarang madu dijilatnya untuk memastikan tidak ada madu yang tersisa.

"Saya berada di sini dengan penuh harapan, kekaguman, dan rasa hormat atas apa yang saya lihat. Terima kasih atas kesempatan untuk berada di sini dan menyaksikan apa yang kalian lakukan," ujarnya saat mengunjungi Desa Tuwung.

Aroma tanah gambut yang asam menyeruak ke udara. Semilir angin meniup dedaunan yang memayungi teduh kawasan perhutanan sosial di jantung Borneo.

Kisah sukses Desa Tuwung yang dahulu pernah terbakar hebat dan kini berubah menjadi desa yang produktif memberikan wawasan baru bagi para delegasi Amerika Serikat tentang bagaimana hutan yang dikelola dan dijaga langsung oleh masyarakat.

Regulasi dan norma yang dianut pemerintah Indonesia dalam mengelola hutan dan menangani kebakaran banyak berkiblat kepada Amerika Serikat lantaran negara adidaya itu memiliki hutan dan taman nasional yang tergolong luas.

"Sistem penanganan kehutanan kita dulu belajar dari Amerika Serikat di mana orang tidak bisa masuk. Istilahnya, nyamuk enggak boleh mati dan ranting enggak boleh patah," kata Menteri Siti.

Namun demikian, pemerintah Indonesia kemudian melakukan penyesuaian dalam menangani sektor kehutanan dengan memperkuat akses perhutanan sosial. Masyarakat tidak hanya diberikan akses terhadap hutan, tetapi juga diberi fasilitas, pengetahuan, kelembagaan, termasuk finansial untuk mencapai kesejahteraan secara ekonomi.
 
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menuai manisnya madu kelulut di jantung Borneo