Menuai manisnya madu kelulut di jantung Borneo

id perhutanan sosial,pengelolaan hutan lestari,budidaya madu kelulut,pengelolaan gambut,penanganan karhutla,berita palembang, berita sumsel

Menuai manisnya madu kelulut di jantung Borneo

Pembudidaya memeriksa sarang madu kelulut pada kawasan budidaya yang berada di Desa Tuwung, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Rabu (24/1/2024). (ANTARA/Sugiharto Purnama)

KUPS Budi daya Madu Kelulut dibentuk melalui Surat Keputusan Kepala Desa Tuwung Nomor 25 Tahun 2023. KUPS yang beranggotakan 20 orang ini mengelola sekitar 100 stup lebah.  

Sumber pendanaan awal berasal dari alokasi program pemerintah pusat untuk pemulihan ekonomi nasional atau PEN sektor agroforestri pangan senilai Rp200 juta pada tahun 2020. Selain itu, dari  APBDesa tahun 2022 senilai Rp35 juga dan APBDesa tahun 2023 sebesar Rp17,79 juta.

Guna menunjang budi daya, dinas kehutanan setempat juga memberikan bantuan rumah lebah atau stup dan mesin pemisah kadar air  dalam bentuk bantuan ekonomi produktif.

Hasil produksi madu kelulut sekitar 15 liter per bulan. Madu kelulut itu dijual seharga Rp25.000 per 100 mililiter, sehingga bisa menghasilkan nilai transaksi mencapai Rp3,75 juta per bulan atau Rp45 juta dalam setahun.

Skema perhutanan sosial melalui budi daya madu kelulut telah meningkatkan nilai ekonomi penduduk setempat. Produk madu kelulut yang dipercaya mampu meningkatkan imun tubuh kini telah menjadi buah tangan yang cukup dikenal di Kalimantan Tengah.