Menuai manisnya madu kelulut di jantung Borneo
Perhutanan Sosial
Pada 26 Desember 2019 menjadi tanggal paling istimewa bagi masyarakat Desa Tuwung. Sebab, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menerbitkan surat keputusan yang membolehkan masyarakat untuk mengelola hutan desa seluas 1.297 hektare melalui Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD).
Hampir 50 persen lokasi tersebut berada pada areal pengelolaan yang dulunya merupakan lahan bekas kebakaran pada tahun 2015 hingga 2016.
Skema pengelolaan hutan dilakukan secara partisipatif oleh LPHD untuk kegiatan agroforestri melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun anggaran 2020. LPHD Desa Tuwung memiliki tiga kelompok usaha, yaitu KUPS Madu Kelulut, KUPS Perikanan, dan KUPS Peternakan.
KLHK mendukung penuh pemerintah desa dengan menyediakan lahan untuk usaha perhutanan sosial dan melakukan penanaman bibit pohon serta buah-buahan di hutan desa.
Hutan yang kembali asri berkat penanaman berbagai pepohonan dan buah-buahan menjadikan simbiosis mutualisme bagi lebah kelulut dan hutan desa.
Kelulut memperoleh sumber makanan hampir dari semua jenis tumbuhan berbunga dan menjadi sumber daya hutan bukan kayu yang potensial guna meningkatkan ekonomi masyarakat desa.
Pada 26 Desember 2019 menjadi tanggal paling istimewa bagi masyarakat Desa Tuwung. Sebab, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menerbitkan surat keputusan yang membolehkan masyarakat untuk mengelola hutan desa seluas 1.297 hektare melalui Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD).
Hampir 50 persen lokasi tersebut berada pada areal pengelolaan yang dulunya merupakan lahan bekas kebakaran pada tahun 2015 hingga 2016.
Skema pengelolaan hutan dilakukan secara partisipatif oleh LPHD untuk kegiatan agroforestri melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun anggaran 2020. LPHD Desa Tuwung memiliki tiga kelompok usaha, yaitu KUPS Madu Kelulut, KUPS Perikanan, dan KUPS Peternakan.
KLHK mendukung penuh pemerintah desa dengan menyediakan lahan untuk usaha perhutanan sosial dan melakukan penanaman bibit pohon serta buah-buahan di hutan desa.
Hutan yang kembali asri berkat penanaman berbagai pepohonan dan buah-buahan menjadikan simbiosis mutualisme bagi lebah kelulut dan hutan desa.
Kelulut memperoleh sumber makanan hampir dari semua jenis tumbuhan berbunga dan menjadi sumber daya hutan bukan kayu yang potensial guna meningkatkan ekonomi masyarakat desa.