Jakarta (ANTARA) - Mata uang rupiah dibuka menguat pada perdagangan di Jakarta awal pekan seiring investor menunggu rilis data cadangan devisa Indonesia untuk Desember 2023.
"Rupiah diperkirakan akan dibuka datar dengan potensi menguat terbatas. Investor wait and see menantikan data cadangan devisa Indonesia," kata analis mata uang Lukman Leong kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Lukman memperkirakan cadangan devisa Indonesia sedikit meningkat dari 138,1 miliar dolar AS pada November 2023 menjadi 139 miliar dolar AS pada Desember 2023.
Ia mengatakan kekuatan cadangan devisa sangat penting bagi ketahanan mata uang terhadap faktor eksternal.
Menurut dia, dengan meredanya tekanan dolar AS oleh harapan siklus pelonggaran kebijakan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed, dibantu revisi peraturan pemerintah tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE), diharapkan cadangan devisa Indonesia akan bisa naik besar tahun ini.
Rupiah diproyeksikan bergerak di area dengan rentang Rp15.450 per dolar AS sampai dengan Rp15.550 per dolar AS.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi naik 13 poin atau 0,08 persen menjadi Rp15.503 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.516 per dolar AS.
Berita Terkait
Rupiah menguat jelang keputusan suku bunga BI-Rate
Rabu, 20 November 2024 10:56 Wib
Rupiah menguat dipengaruhi data penjualan ritel China yang lebih baik
Senin, 18 November 2024 10:08 Wib
Rupiah menguat setelah pemangkasan suku bunga Fed
Senin, 11 November 2024 10:51 Wib
Analis: Rupiah menguat pasca The Fed beri pernyataan "dovish"
Jumat, 8 November 2024 9:53 Wib
Rupiah berpotensi menguat dipengaruhi inflasi domestik yang rendah
Rabu, 5 Juni 2024 10:21 Wib
Rupiah menguat di tengah pasar nantikan hasil pertemuan FOMC
Selasa, 4 Juni 2024 10:35 Wib
Rupiah menguat jelang pengumuman inflasi Indonesia
Senin, 3 Juni 2024 9:55 Wib
Rupiah menguat seiring data NFP AS lebih rendah dari perkiraan
Senin, 6 Mei 2024 9:45 Wib