Teheran (ANTARA) - Salah satu dari dua ledakan yang terjadi di kawasan ramai di Kota Kerman, Iran tenggara, yang terjadi Rabu lalu adalah bom bunuh diri, kata media pemerintah pada Jumat.
Mengutip sebuah sumber informasi di kota tersebut, kantor berita Iran IRNA melaporkan bahwa penyelidikan awal menunjukkan pengeboman itu disebabkan oleh alat peledak tapi setelah pemeriksaan bukti, termasuk rekaman CCTV, dapat dipastikan ledakan pertama adalah serangan bunuh diri.
Ledakan kedua kemungkinan mungkin sama tetapi penyelidikan terus berlanjut, demikian laporan IRNA berdasarkan keterangan sumber yang tidak disebutkan namanya.
Pelaku bom bunuh diri pertama adalah seorang pria yang tubuhnya tercabik-cabik akibat ledakan. Otoritas Iran terus berupaya mengungkapkan identitas pelaku.
Kedua pengeboman itu terjadi masing-masing berjarak 1,5 kilometer dan 2,7 kilometer dari makam mantan kepala Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) Qassem Soleimani.
Alasan mengapa para pelaku memilih lokasi tersebut adalah karena mereka tidak mungkin melewati gerbang pemeriksaan.
Berita Terkait
Densus 88 Antiteror tangkap tujuh penyebar teror saat kedatangan Paus Fransiskus
Jumat, 6 September 2024 14:48 Wib
Teror lemparan bahan peledak ke rumah Bacagub Aceh di pagi buta, polisi masih selidiki motifnya
Senin, 2 September 2024 9:48 Wib
Film horor "Kromoleo Teror Satu Malam" dijanjikan hadirkan kebaruan
Jumat, 2 Agustus 2024 16:41 Wib
Kelompok teror PKK dilaporkan terus culik anak-anak
Rabu, 23 Agustus 2023 13:42 Wib
Bermula dari klakson, berujung dianggap teror
Minggu, 19 Februari 2023 7:09 Wib
Polda Sumsel gelar pasukan operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023
Kamis, 22 Desember 2022 17:54 Wib
Kapolda Metro: Perempuan todongkan pistol ke Paspampres bukan teror
Selasa, 25 Oktober 2022 15:03 Wib
Trailer kedua "Mumun" tampilkan teror bermotif balas dendam
Minggu, 14 Agustus 2022 14:08 Wib