Perserikatan Bangsa-Bangsa (ANTARA) - Pekerja lembaga bantuan kemanusiaan tidak memiliki akses ke wilayah utara Jalur Gaza, kata Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Tor Wennesland.
“Wilayah utara Jalur Gaza sebagian besar masih belum dapat diakses oleh relawan kemanusiaan karena kondisinya tidak aman dan diberlakukan pembatasan akses oleh Israel,” ujar Wennesland pada pertemuan Dewan Keamanan PBB yang membahas situasi di Timur Tengah.
Dia juga mengatakan bahwa pengiriman bantuan ke daerah kantong Palestina masih “menghadapi tantangan yang hampir tak teratasi.”
“Di tengah pengungsian dan permusuhan sengit, sistem tanggap kemanusiaan berada di ambang kehancuran. Langkah terbatas Israel, seperti memperbolehkan masuk bahan bakar lebih banyak, makanan, dan gas untuk memasak serta membuka Kerem Shalom untuk distribusi pasokan bantuan kemanusiaan menjadi hal positif," kata koordinator khusus PBB itu.
Akan tetapi, lanjut Wennesland, kondisi itu masih jauh dari apa yang diperlukan untuk mengatasi bencana kemanusiaan di lapangan.
Dalam pidatonya, Wennesland menyebutkan bahwa akhir 2023 menjadi salah satu era paling mematikan dalam sejarah konflik Palestina-Israel, dengan "situasi yang memburuk di hampir semua lini".
Sumber: TASS
Berita Terkait
Pemkab OKU bentuk relawan penanggulangan bencana alam
Jumat, 15 November 2024 14:15 Wib
BPBD OKU Selatan imbau warga waspadai cuaca ekstrem
Rabu, 6 November 2024 19:00 Wib
Relawan damkar meninggal dalam kebakaran gudang di Banjarmasin
Minggu, 3 November 2024 15:20 Wib
Ini gerakan relawan Kang Emil setelah KIM plus mengemuka
Selasa, 13 Agustus 2024 7:57 Wib
Mahfud minta kasus penembakan relawan harus diselesaikan
Rabu, 27 Desember 2023 14:17 Wib
Ganjar: Mulai besok tidak ada kata mundur
Senin, 27 November 2023 19:01 Wib
Cerita Siti Balqis, Ajar Anak Rohingya Meski Kesulitan Bahasa
Jumat, 24 November 2023 15:53 Wib
BPBD OKU Timur "up grade" kemampuan personel hadapi bencana alam
Rabu, 22 November 2023 18:41 Wib