Kiat melakukan pendakian gunung agar tetap aman

id Mendaki Gunung,Fandi Achmad Agi,berita palembang, berita sumsel

Kiat melakukan pendakian  gunung agar tetap aman

Ilustrasi mendaki gunung. (ANTARA/Pixabay/Hermann)

Dengan persiapan fisik yang baik, pendaki dapat mengukur dan menikmati kegiatan pendakian dengan baik. Tanpa persiapan fisik yang memadai, pendaki berisiko dapat mengalami cedera dan tentunya dapat mengganggu kenyamanan diri sendiri maupun orang lain.

“Kemudian, persiapan pengetahuan. Kita tahu peralatan apa saja yang harus dibawa kalau mendaki gunung, pelajari dulu karakter gunung, cuacanya,” saran Agi.

Baginya, keterampilan dasar beraktivitas di alam, seperti membaca navigasi, mendirikan tenda, mengemas barang, melakukan pertolongan pertama, hingga keterampilan memasak perlu dimiliki oleh seorang pendaki gunung. Dengan begitu, seorang pendaki dapat melakukan aktivitas pendakian dengan lebih baik.

Namun, saat terjadi krisis bencana di atas gunung, seperti gunung meletus atau badai, Agi mengatakan bahwa hal terbaik yang harus dilakukan pendaki adalah langsung turun menuju bawah gunung. Jangan menunggu di atas gunung dan segeralah turun ke bawah atau jauhi puncak gunung karena kondisi di atas jauh lebih berbahaya.

“Kita harus pelajari titik-titik evakuasinya, jika terjadi bencana ke mana kita harus berlari. Itu harus dilakukan dengan cepat,” katanya.

Dia juga berpesan agar para pendaki tetap menjaga kelestarian lingkungan di gunung, seperti tidak meninggalkan sampah di lokasi pendakian, tidak memburu hewan, dan tidak mengambil apapun dari sana.

“Kalau saya selalu mengikuti kata-kata John Muir, yaitu ‘Take nothing but picture’, ‘Kill nothing but time’, dan ‘Leave nothing but footprint’. Itu buat saya kepakai banget,” kata pendaki gunung yang sudah memiliki pengalaman selama 25 tahun itu.

Dia pun berharap pengelolaan kawasan gunung di Indonesia dapat meningkat lebih baik, dengan bercermin dari pengelolaan kawasan gunung di negara lain. Menurut Agi, saat ini masih banyak pengelolaan gunung di Indonesia yang kurang terfasilitasi dengan baik, sehingga mengurangi kenyamanan para pendaki.

Dia menambahkan, “Harapannya, ke depan pendaki-pendaki kita lebih responsible. Jadi, naik gunung harus melakukan persiapan supaya dia enjoy dan tidak mengganggu orang lain,” begitu masukan dari dia.