Jakarta (ANTARA) - Untuk merayakan Hari Gunung Internasional yang jatuh pada 11 Desember, pendaki, pemandu gunung, pemanjat tebing, dan pelari gunung asal Indonesia Fandi Achmad Agi membagikan sejumlah kiat untuk melakukan aktivitas pendakian gunung dengan tepat agar tetap aman dilakukan oleh para pendaki.
“Tantangan setiap mendaki gunung pasti akan berbeda-beda. Walaupun gunungnya sama, tetapi kita melakukan pendakian di waktu berbeda itu pasti rintangannya beda, misalkan naik gunung di musim panas dan musim hujan itu berbeda,” kata Agi saat dihubungi ANTARA, Kamis.
Menurutnya, pemilihan waktu dalam mendaki gunung sangat penting untuk diperhatikan agar persiapan yang dilakukan dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada. Ia juga menyarankan untuk mempelajari tipikal dan kondisi gunung yang akan didaki, misalnya struktur tanah, cuaca, ketinggian, dan hal-hal penting lainnya.
“Tantangan yang menurut saya challenging itu pas naik gunung ke Carstensz Pyramid (Puncak Jaya Wijaya) di Papua. Yang membedakan mendaki Carstenz dengan gunung-gunung lainnya adalah pertama mendaki gunung itu technical, jadi kita harus mempelajari basic rock climbing, kedua cuaca hujan di ketinggian gunung,” jelas dia.
Kebanyakan, gunung-gunung di Indonesia tidak ditutupi oleh salju, melainkan hujan, sehingga kondisi hujan lebat dapat membuat pakaian dan perlengkapan menjadi basah. Oleh karena itu, penting untuk memilih waktu yang tepat saat mendaki gunung serta mempersiapkan kebutuhan saat melakukan pendakian.
Ia pun mengimbau agar para pendaki siap menghadapi kondisi dan perubahan cuaca yang sangat mungkin terjadi saat berada di ketinggian, serta berhati-hati dengan kondisi jalan yang licin.
“Persiapkan fisik, kadang-kadang banyak orang naik gunung tanpa ada persiapan fisik yang baik. Gimana pun, mendaki gunung atau berkegiatan di alam bebas itu kegiatan fisik yang berat,” kata peraih peringkat 1 di Asia dalam kompetisi Ultra-Trail du Mont-Blanc itu.
Dengan persiapan fisik yang baik, pendaki dapat mengukur dan menikmati kegiatan pendakian dengan baik. Tanpa persiapan fisik yang memadai, pendaki berisiko dapat mengalami cedera dan tentunya dapat mengganggu kenyamanan diri sendiri maupun orang lain.
“Kemudian, persiapan pengetahuan. Kita tahu peralatan apa saja yang harus dibawa kalau mendaki gunung, pelajari dulu karakter gunung, cuacanya,” saran Agi.
Baginya, keterampilan dasar beraktivitas di alam, seperti membaca navigasi, mendirikan tenda, mengemas barang, melakukan pertolongan pertama, hingga keterampilan memasak perlu dimiliki oleh seorang pendaki gunung. Dengan begitu, seorang pendaki dapat melakukan aktivitas pendakian dengan lebih baik.
Namun, saat terjadi krisis bencana di atas gunung, seperti gunung meletus atau badai, Agi mengatakan bahwa hal terbaik yang harus dilakukan pendaki adalah langsung turun menuju bawah gunung. Jangan menunggu di atas gunung dan segeralah turun ke bawah atau jauhi puncak gunung karena kondisi di atas jauh lebih berbahaya.
“Kita harus pelajari titik-titik evakuasinya, jika terjadi bencana ke mana kita harus berlari. Itu harus dilakukan dengan cepat,” katanya.
Dia juga berpesan agar para pendaki tetap menjaga kelestarian lingkungan di gunung, seperti tidak meninggalkan sampah di lokasi pendakian, tidak memburu hewan, dan tidak mengambil apapun dari sana.
“Kalau saya selalu mengikuti kata-kata John Muir, yaitu ‘Take nothing but picture’, ‘Kill nothing but time’, dan ‘Leave nothing but footprint’. Itu buat saya kepakai banget,” kata pendaki gunung yang sudah memiliki pengalaman selama 25 tahun itu.
Dia pun berharap pengelolaan kawasan gunung di Indonesia dapat meningkat lebih baik, dengan bercermin dari pengelolaan kawasan gunung di negara lain. Menurut Agi, saat ini masih banyak pengelolaan gunung di Indonesia yang kurang terfasilitasi dengan baik, sehingga mengurangi kenyamanan para pendaki.
Dia menambahkan, “Harapannya, ke depan pendaki-pendaki kita lebih responsible. Jadi, naik gunung harus melakukan persiapan supaya dia enjoy dan tidak mengganggu orang lain,” begitu masukan dari dia.
Berita Terkait
Tim Gunung Api Indonesia sebutkan Gunung Dempo masih status waspada
Sabtu, 11 Mei 2024 16:30 Wib
Warna air danau kawah Gunung Dempo berubah, ini penjelasan Badan Geologi
Sabtu, 11 Mei 2024 9:19 Wib
Rayakan kelulusan dengan daki gunung, enam pelajar kelelahan tak sanggup lagi melangkah
Kamis, 9 Mei 2024 11:50 Wib
Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan 600 meter
Rabu, 8 Mei 2024 11:46 Wib
Bandara Sam Ratulangi Manado tertutup debu vulkanik Gunung Ruang
Selasa, 30 April 2024 10:29 Wib
BNPB: Skenario evakuasi warga penting walau status Gunung Ruang turun
Senin, 22 April 2024 13:35 Wib
Lima nagari di Tanah Datar diterjang banjir lahar hujan Gunung Marapi
Sabtu, 6 April 2024 11:40 Wib
Gudang amunisi Armed di Gunung Putri Kabupaten Bogor terbakar
Sabtu, 30 Maret 2024 20:47 Wib