Pemkab Muara Enim fasilitasi pelatihan budidaya lele kepada 10 PPKS
Palembang (ANTARA) - Pemerintah Muara Enim, Sumatra Selatan, memberikan pelatihan budidaya ikan lele kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) guna meningkatkan perekonomian serta dapat melaksanakan fungsi sosialnya di wilayah itu.
Staf Ahli Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Pemkab Muara Enim Hermin Eko Purwanto, di Palembang, Selasa, mengatakan pelatihan tersebut berlangsung pada tanggal 27-29 November 2023 dan diikuti 10 orang peserta yang berasal dari Kecamatan Muara Enim, Kecamatan Tanjung Agung dan Kecamatan Ujan Mas dengan Narasumber dari Dinas Perikanan Kabupaten Muara Enim, Dinas Sosial Kabupaten Muara Enim, dan Direktur PT Fhajrun Farm Group.
"Kami sangat mengharapkan kepada seluruh peserta pelatihan agar dapat mengikuti dengan serius, benar-benar menyimak apa-apa saja yang disampaikan para narasumber. Sehingga pada prakteknya nanti, peserta bisa berhasil dan dapat menopang perekonomian dengan budidaya ikan lele ini," ucapnya.
Ia menjelaskan pihaknya memberikan Bimbingan Sosial atau Pelatihan Keterampilan Budidaya Ikan Lele dengan Metode Green Water System (GWS) kepada keluarga penyandang disabilitas terlantar, anak terlantar, lanjut usia terlantar, gelandangan, dan pengemis.
"Di sini, masyarakat diberikan pancing beserta umpannya agar bisa mendapatkan ikan sendiri, artinya tanpa perlu bantuan, masyarakat dapat meningkatkan perekonomian secara mandiri dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan yang didapat pada pelatihan ini, sebab kami menginginkan semua masyarakat sejahtera secara merata," jelasnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Muara Enim melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Erricha Sefriyeni mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan ilmu pengetahuan serta keterampilan dalam membudidayakan ikan lele metode GWS.
Selain dibekali ilmu pengetahuan, peserta juga akan diberikan stimulan paket perlengkapan budidaya ikan lele yang terdiri atas satu unit kolam terpal, 520 ekor benih lele, 10 kg pakan starter ikan, dan 20 kg pakan lanjutan ikan.
"Kami berharap dengan adanya pelatihan ini para peserta bisa memiliki bekal ilmu dalam menciptakan lapangan pekerjaan sendiri ataupun bagi orang lain guna memulihkan atau mengembangkan perekonomian supaya mendapat kehidupan yang lebih layak dan mandiri," kata dia.
Staf Ahli Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Pemkab Muara Enim Hermin Eko Purwanto, di Palembang, Selasa, mengatakan pelatihan tersebut berlangsung pada tanggal 27-29 November 2023 dan diikuti 10 orang peserta yang berasal dari Kecamatan Muara Enim, Kecamatan Tanjung Agung dan Kecamatan Ujan Mas dengan Narasumber dari Dinas Perikanan Kabupaten Muara Enim, Dinas Sosial Kabupaten Muara Enim, dan Direktur PT Fhajrun Farm Group.
"Kami sangat mengharapkan kepada seluruh peserta pelatihan agar dapat mengikuti dengan serius, benar-benar menyimak apa-apa saja yang disampaikan para narasumber. Sehingga pada prakteknya nanti, peserta bisa berhasil dan dapat menopang perekonomian dengan budidaya ikan lele ini," ucapnya.
Ia menjelaskan pihaknya memberikan Bimbingan Sosial atau Pelatihan Keterampilan Budidaya Ikan Lele dengan Metode Green Water System (GWS) kepada keluarga penyandang disabilitas terlantar, anak terlantar, lanjut usia terlantar, gelandangan, dan pengemis.
"Di sini, masyarakat diberikan pancing beserta umpannya agar bisa mendapatkan ikan sendiri, artinya tanpa perlu bantuan, masyarakat dapat meningkatkan perekonomian secara mandiri dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan yang didapat pada pelatihan ini, sebab kami menginginkan semua masyarakat sejahtera secara merata," jelasnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Muara Enim melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Erricha Sefriyeni mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan ilmu pengetahuan serta keterampilan dalam membudidayakan ikan lele metode GWS.
Selain dibekali ilmu pengetahuan, peserta juga akan diberikan stimulan paket perlengkapan budidaya ikan lele yang terdiri atas satu unit kolam terpal, 520 ekor benih lele, 10 kg pakan starter ikan, dan 20 kg pakan lanjutan ikan.
"Kami berharap dengan adanya pelatihan ini para peserta bisa memiliki bekal ilmu dalam menciptakan lapangan pekerjaan sendiri ataupun bagi orang lain guna memulihkan atau mengembangkan perekonomian supaya mendapat kehidupan yang lebih layak dan mandiri," kata dia.