Menurut dia, saat ini maggot sangat populer di kalangan pembudidaya ikan air tawar di Indonesia di mana sudah banyak dibudidayakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pakan ikan.
Bahkan, sejak awal 2020 pemerintah akan menjadikan larva lalat Black Soldier Fly (BSF) sebagai bahan baku alternatif untuk pembuatan pakan ikan. "Meskipun demikian pemerintah fokus pada maggot, karena manfaat dan keunggulan yang tidak ada pada bahan baku lainnya," jelasnya.
Dia menjelaskan, keunggulan dari maggot itu sendiri yaitu mengandung protein tinggi dan berkualitas yang dibutuhkan oleh ikan.
Dalam pengelolaannya pun mudah dilakukan oleh siapa saja dengan biaya produksi yang murah dan terjangkau karena media utamanya adalah sampah organik.
Ia berharap rumah maggot dan cacing sutra ini dapat meningkatkan kesejahteraan para pembudidaya seiring dengan meningkatnya produksi ikan air tawar di Kabupaten OKU.
"Program pembudidayaan ikan gabus Marta Jaya sudah memproduksi benih ikan gabus sebanyak 60 ribu ekor/tahun, sedangkan ikan konsumsi 8 ribu ekor/tahun," ujarnya.
Berita Terkait
Teknologi pembuatan pakan cacing sutra dukung budidaya ikan di OKU
Jumat, 10 November 2023 6:52 Wib
Limbah organik sebagai aset bagi ekonomi sirkular
Kamis, 2 November 2023 8:38 Wib
Pertamina Hulu Energi meresmikan rumah pusat studi budi daya maggot
Selasa, 19 September 2023 20:46 Wib
Kilang Pertamina Plaju bantu warga Banyuasin budi daya maggot
Selasa, 15 November 2022 21:16 Wib
Peluang ekspor maggot ke Eropa terbuka lebar
Jumat, 30 September 2022 23:19 Wib
Maggot untuk mengurangi sampah organik
Senin, 25 Oktober 2021 9:13 Wib
Mengungkap keunggulan Maggot sebagai bahan baku pakan ikan mandiri
Minggu, 2 Mei 2021 11:41 Wib