Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa berkekuatan magnitudo 6,4 yang mengguncang wilayah Laut Maluku, Halmahera dipicu deformasi batuan dalam slab Lempeng Laut Maluku (intra-slab).
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Laut Maluku (intra-slab) yang tersubduksi ke bawah Pulau Halmahera," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Rabu.
Ia menambahkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik (oblique thrust).
Daryono juga memutakhirkan informasi yang pada awalnya berkekuatan magnitudo 6,6 menjadi magnitudo 6,4.
Ia mengemukakan gempa yang terjadi pada pukul 09.48.54 WIB itu terletak pada koordinat 1,77 lintang utara dan 124,15 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 67 km arah barat laut Halmahera Barat pada kedalaman 105 km.
Berita Terkait
Bali diguncang gempa dangkal magnitudo 2,8
Senin, 2 Desember 2024 6:39 Wib
Gempa dangkal guncang Kalsel akibat Patahan Meratus
Jumat, 29 November 2024 15:46 Wib
SAR Palembang latih personel teknik penanganan dampak megathrust
Selasa, 26 November 2024 16:04 Wib
BPBD: Tiga kali gempa di OKU tidak berdampak kerusakan
Senin, 25 November 2024 12:48 Wib
Nias Barat diguncang gempa magnitudo 4,2
Senin, 28 Oktober 2024 9:32 Wib
Sekda: 109 rumah di Garut terkualifikasi BNPB rusak akibat gempa
Rabu, 25 September 2024 17:21 Wib
Damkar Muba padamkan api di lahan dekat Perumahan Sawah Permai
Sabtu, 21 September 2024 17:06 Wib
BPBD kucurkan dana siap pakai penanganan gempa Kabupaten Bandung Rp300 juta
Kamis, 19 September 2024 17:12 Wib