Pemerintah Kota Palembang melibatkan pihak swasta untuk menekan dan mengatasi masalah stunting di wilayah 18 Kecamatan tersebut.
Penjabat Wali Kota Palembang Ratu Dewa, Selasa, mengatakan untuk mengatasi stunting di Kota Palembang, maka pemkot tetap berkolaborasi bersama stakeholder terkait hingga pihak instansi swasta.
"Tidak hanya dari unsur Pemerintah saja, swasta pun kami libatkan mulai dari pihak perbankan sampai anggota TNI dan Polri," kata Dewa.
Ia menambahkan bahwa semenjak dilantik organisasi perangkat daerah (OPD) sebagai bapak dan bunda asuh, angka stunting di Kota Palembang dari bulan Agustus hingga Oktober 2023 menurun signifikan dari posisi 497 menuju angka 484.
Hal itulah yang membuat Pemkot Palembang tetap menerapkan gotong royong dan kolaborasi bersama stakeholder yang ada.
"Maka dari itu pola kolaborasi antar semua unsur yang sudah terbangun dengan baik ini tetap dipertahankan, namun ini saja tentunya tidak cukup bagi kami untuk mengoptimalkan nya masih butuh untuk kerjasama lagi guna menurunkan angka stunting," katanya.
Menurut dia masalah stunting tidak hanya sebatas anak yang tidak cukup gizi, melainkan kepada calon ibu yang akan melakukan pernikahan sudah harus disiapkan mental dan perhatian gizi dalam program pasca pernikahan menuju kehamilan.