Diabetes adalah salah satu penyakit yang dapat menyebabkan munculnya neuropati perifer.
Dokter yang menyelesaikan pendidikan kedokterannya di Universitas Gadjah Mada itu mengatakan setelah mendapatkan diagnosis neuropati, praktisi kesehatan hendaknya tidak hanya memberi penanganan untuk meredakan gejalanya, tapi, juga untuk mempertahankan fungsi saraf dan mencegah kerusakan memburuk.
Salah satu cara penanganan diagnosis neuropati yang dapat memperbaiki fungsi saraf adalah melalui pemberian obat kombinasi vitamin B kompleks yang mengandung vitamin B1, B6, dan B12. Rizaldy mengatakan, berdasarkan penelitian yang ia lakukan pada 400 pengidap neuropati perifer dengan kondisi yang beragam, obat kombinasi vitamin B tersebut telah terbukti kemanjurannya.
“Pemberian vitamin B kompleks untuk pengidap neuropati perifer juga harus dilakukan sedini mungkin karena jika sistem saraf sudah rusak, tidak ada lagi yang bisa dilakukan,” ucap Rizaldy yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi) itu.