Rupiah melemah karena data tenaga kerja AS lebih tinggi dari dugaan

id The Fed,Rupiah,Dolar,Hamas,NFP AS,Israel,Palestina

Rupiah melemah karena data tenaga kerja AS lebih tinggi dari dugaan

Petugas menunjukkan uang pecahan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (4/10/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

Menurut CME FedWatch Tool, pasar memperkirakan peluang sekitar 68 persen bahwa The Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga pada November 2023. Untuk Desember 2023, perkiraan 58 persen The Fed bakal melakukan jeda kenaikan suku bunga lagi.

Penguatan dolar AS juga ditopang oleh sentimen hindari risiko karena perlawanan Hamas dari Palestina terhadap Israel. Menurut dia, pasar mungkin mengantisipasi kemungkinan perang ini meluas.

"Potensi pelemahan (rupiah) ke arah Rp15.650 per dolar AS, dengan potensi support di sekitar Rp15.580 per dolar AS," ungkap Ariston.

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi melemah sebesar 0,20 persen atau 32 poin menjadi Rp15.645 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.613 per dolar AS.