"Anda masih melihat kisah pertumbuhan AS lebih baik dibandingkan di luar negeri dan itu kemungkinan membuat perbedaan tingkat suku bunga masih menguntungkan AS," kata analis pasar senior Oanda Edward Moya di New York.
Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan ia tetap mendukung kenaikan suku bunga oleh bank sentral AS pada pertemuan mendatang apabila data menunjukkan perkembangan inflasi terhenti atau berjalan terlalu lambat.
Investor telah mengamati tanda-tanda intervensi terhadap mata uang Jepang oleh Bank of Japan (BoJ).
Yen berada di bawah tekanan terhadap dolar karena BoJ tetap bersikap dovish dibandingkan bank sentral global lainnya, khususnya setelah The Fed memulai siklus kenaikan suku bunga yang agresif pada Maret 2022
Rangkuman opini pertemuan BoJ pada September menunjukkan lebih banyak pembuat kebijakan membahas prospek berakhirnya kebijakan ultra longgar. Sementara bank sentral menyatakan akan melakukan operasi pembelian surat utang tambahan karena berupaya memperlambat kenaikan imbal hasil usai mencapai level tertinggi dalam satu dekade.
Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki mengatakan otoritas benar-benar mencermati pergerakan mata uang saat yen mendekati 150, namun menolak berkomentar apakah intervensi mungkin dilakukan saat ini.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun 0,75 persen menjadi 1,0491 dolar AS. Yen Jepang melemah 0,31 persen menjadi 149,77 dolar AS.
Sumber: Reuters