Dolar AS menguat setelah kenaikan suku bunga Bank Sentral Eropa

id dolar AS,indeks dolar,kurs euro,bunga ECB,pertemuan Fed,inflasi AS,berita sumsel, berita palembang

Dolar AS menguat setelah kenaikan suku bunga Bank Sentral Eropa

Ilustrasi - Mata uang dolar AS dan pengaruh kebijakan bank sentral The Fed. ANTARA/REUTERS/IMAGO/IlluPics/aa.

Selama pekan yang berakhir 9 September, klaim tunjangan pengangguran meningkat sebesar 3.000 menjadi 220.000 di Amerika Serikat, Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) mengatakan pada Kamis (14/9/2023). Rata-rata pergerakan klaim dalam empat minggu turun 5.000 menjadi 224.500 pada minggu terakhir, yang merupakan level terendah sejak akhir Februari.

“Pemutusan hubungan kerja (PHK) masih rendah dan, untuk saat ini, tidak ada tanda-tanda bahwa dunia usaha akan mengurangi pekerjanya dalam jumlah besar sebagai respons terhadap kebijakan moneter ketat yang bertujuan melemahkan permintaan dan aktivitas ekonomi,” kata Rubeela Farooqi, kepala ekonom AS di High Frequency Economics.

Terlepas dari data ekonomi AS, pandangan terhadap Federal Reserve sebagian besar tetap utuh. Ekspektasi bahwa bank sentral AS kemungkinan akan mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan kebijakan 19-20 September adalah sebesar 97 persen, menurut alat FedWatch CME pada Kamis (14/9/2023).

Pada akhir perdagangan New York, dolar AS dibeli 147,4410 yen Jepang, lebih rendah dari 147,45 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,8962 franc Swiss dari 0,8934 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3509 dolar Kanada dari 1,3564 dolar Kanada. Dolar AS menguat menjadi 11,2022 krona Swedia dari 11,1379 krona Swedia.