Ia menjelaskan, kulminasi utama itu dapat terjadi karena bidang ekuator atau rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau revolusi Bumi sehingga posisi matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5o LU s.d. 23,5o LS.
"Hal ini disebut sebagai gerak semu harian matahari," katanya.
Tahun ini, kata dia, matahari tepat berada di khatulistiwa pada 21 Maret 2023 pukul 04.24 WIB dan 23 September 2023 pukul 13.50 WIB.
Adapun pada 21 Juni 2023 pukul 21.57 WIB, Matahari berada di titik balik Utara dan pada 22 Desember 2023 pukul 10.27 WIB Matahari berada di titik balik Selatan.
Lebih lanjut, Rafly menyampaikan kulminasi utama di wilayah Indonesia akan terjadi dua kali dalam setahun dan waktunya tidak jauh dari saat matahari berada di khatulistiwa karena posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator.
"Secara umum, kulminasi utama tahun 2023 di Indonesia terjadi antara 21 Februari 2023 di Baa, Nusa Tenggara Timur hingga 5 April 2023 di Sabang, Aceh dan 8 September 2023 di Sabang, Aceh sampai dengan 21 Oktober 2023 di Baa, Nusa Tenggara Timur," demikian Rafly.