Selain komunikasi dengan masyarakat lokal yang masih berbahasa daerah, yakni Bahasa Lamaholot, kesulitan terbesar yang dialami sutradara adalah menunggu paus itu muncul.
“Selama tiga tahun tidak muncul-muncul, Saat saya akan pulang ke Jepang, baru muncul. Mungkin ingin menunjukkan ‘ini saya’,” kata sutradara yang mengantongi nominasi penghargaan dokumenter dari Japan Movie Critics Award 2022 itu.
Film “Kujirabito” juga menyampaikan paus sebagai anugerah yang sudah diciptakan Tuhan untuk menghidupi sekitar 1.500 jiwa di Desa Lamalera.
“Jadi, apa boleh buat. Tidak ada makanan lain yang bisa menghidupi seluruh penduduk itu. Tuhan sudah menciptakan, manusia harus bisa mengatur,” katanya, seraya menyampaikan agar manusia bisa hidup bersama alam dan menjaga tidak hingga sampai punah.
Sementara itu, salah satu penonton, Satoe, menilai budaya tersebut patut dilestarikan.
“Kita belum tahu apakah kehidupan mereka itu dapat dilestarikan, mereka yang akan memilih mau ke mana. Kita tidak bisa memaksa mereka berhenti berburu paus atau nanti mereka pergi ke kota, siapa yang bisa larang,” kata dia.
Dalam konteks sadisme, menurut dia, antara paus dan manusia memiliki kedudukan yang sama, yakni sama-sama bertaruh nyawa. Manusia bertaruh nyawa untuk melanjutkan kehidupan, begitu pula dengan paus.
“Ini sungguh berbeda dengan praktik-praktik yang dilakukan negara-negara Barat yang contohnya mengeksploitasi minyak. Paus ini tidak disia-siakan untuk kesenangan, tetapi untuk kehidupan,” kata dia.
Berita Terkait
Pentingnya penyensoran pada materi penyiaran
Senin, 9 Desember 2024 15:39 Wib
Film Women From Rote Island menuju Oscar dan jadi pembelajaran
Selasa, 3 Desember 2024 17:09 Wib
Prabowo dukung film Women From Rote Island di Piala Oscar 2025
Jumat, 29 November 2024 15:21 Wib
Ricecooker gaet Dea Panendra untuk bawakan OST film "CTSDK"
Jumat, 29 November 2024 10:05 Wib
Film "Muriara" legend Minahasa
Selasa, 26 November 2024 7:56 Wib
Duta FFI 2024 apresiasi karya-karya film masuk festival
Kamis, 21 November 2024 13:59 Wib
Ringgo Agus Rahman raih Piala Citra pertamanya berkat "JESEDEF"
Kamis, 21 November 2024 10:51 Wib
Ario Bayuhingga Nirina Zubir masuk ke dalam daftar nominasi FFI 2024
Rabu, 20 November 2024 17:01 Wib