Jakarta (ANTARA) - Bank Mandiri memproyeksikan inflasi Indonesia dapat turun ke kisaran 3-3,2 persen pada akhir 2023 dengan strategi pengelolaan pasokan pangan yang baik.
"Perkiraan kami menunjukkan tingkat inflasi Indonesia dapat berada pada rentang 3-3,2 persen di akhir tahun 2023," kata Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro dalam media gathering virtual di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan perkiraan inflasi tersebut lebih baik dibandingkan proyeksi awal di 3,6 persen. Inflasi yang terkendali akan mendukung pertumbuhan dan stabilitas sektor keuangan.
Menurut dia, saat ini inflasi semakin terkendali meskipun tantangan El Nino dapat meningkatkan potensi gangguan pasokan pangan. Hingga Juli 2023, inflasi tercatat 3,08 persen secara year on year (yoy) dan telah kembali dalam target Bank Indonesia di kisaran 2-4 persen.
Ia mengatakan El Nino diperkirakan dapat mempengaruhi produksi pangan di Indonesia sehingga perlu dipersiapkan strategi untuk mengantisipasinya. Kenaikan harga pangan sejak 2022 mayoritas dipengaruhi oleh kenaikan akan biaya input petani bersamaan dengan permintaan yang kembali pulih pasca pandemi.