"Kelompok penenun ini nantinya dibina di bawah naungan Dekranasda OKU dan hasil tenunan akan kami tampilkan dalam kegiatan di tingkat nasional," ujarnya.
Sementara Kepala Desa Belatung Plando menjelaskan terbentuknya kelompok perajin tangan ini berawal dari keinginan masyarakat setempat yang ingin memproduksi kain tenun khas Kabupaten OKU.
Berawal dari keinginan itu, kata dia, pemerintah desa menganggarkan dana pemberdayaan masyarakat menggunakan Dana Desa (DD) untuk membeli alat dan bahan tenun, termasuk mendatangkan pelatih dari Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
"Alhamdulillah saat ini mereka sudah bisa memenuhi kebutuhan produksi dari hasil penjualan kain tenun. Namun para perajin masih terkendala pemasaran karena hanya mengandalkan pesanan saja," ujar dia.
Berita Terkait
Pemkot Palembang beri pelatihan tenun songket bagi anak putus sekolah
Selasa, 12 November 2024 16:35 Wib
Ketua TP-PKK Sumsel jajal mesin tenun songket
Jumat, 23 Februari 2024 21:30 Wib
Jamu akan ditetapkan jadi warisan budaya oleh UNESCO, tenun menyusul
Jumat, 17 November 2023 11:13 Wib
Tips menjaga dan merawat kain tradisional dengan pewarna alami
Senin, 23 Oktober 2023 16:39 Wib
Festival Tenun Songket Nusantara hadirkan 6.000 UMKM
Rabu, 9 Agustus 2023 17:29 Wib
NTT tampilkan kain tenun di ajang Harganas 2023
Kamis, 6 Juli 2023 13:42 Wib
Tenun blongsong khas Sumsel
Selasa, 30 Mei 2023 20:16 Wib
Batik Bunga Kangkung OKU Sumsel dikombinasikan dengan songket
Sabtu, 18 Maret 2023 10:38 Wib