Satgas Tipikor: Tambang minyak ilegal di Sumsel potensi rugikan negara

id Novel Baswedan,Satgas Pencegahan Tipikor Polri,Sumur Minyak Ilegal Sumsel

Satgas Tipikor: Tambang minyak ilegal di Sumsel  potensi rugikan negara

Wakil Ketua Satgas Khusus Pencegahan Tipikor Polri Novel Baswedan menerima pelakat penghargaan dari Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru saat membuka diskusi kelompok terbuka terkait pencegahan tipikot atas akvitas tambang minyak ilegal atau ilegal drilling,11-12 Juli 2023, di Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sumsel)

Saat diskusi kelompok bersama dengan segenap instansi terkait di Hotel Novotel Palembang, Selasa (11/7) terungkap bahwa perusahaan perminyakan milik pemerintah menjadi pembeli hasil pertambangan minyak ilegal itu dengan nilai 70 persen dari harga jual semestinya.

"Maka dari itu Kapolri saat ini tengah konsen menyelesaikan persoalan tata kelola Migas ini termasuk ilegal drilling di Sumsel," katanya.

Dia menyebutkan, dalam desain pelaksanaannya Tim Satgasus Polri tak hanya berorientasi dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi. Namun juga membantu mencarikan solusi bagaimana upaya maksimal untuk menjaga keselamatan masyarakat atas dampak dari aktivitas pertambangan minyak ilegal.

Polda Sumsel mencatat aktivitas tambang minyak selain telah mencemari aliran sungai, merusak habitat hewan endemik di kawasan hutan, juga menelan korban jiwa atas meledak nya sumur minyak.

Terakhir peristiwa ledakan sumur minyak di Kecamatan Batang Hari Leko, Musi Banyuasin mengakibatkan dua orang warga mengalami luka bakar berat masing-masing berinisial NSI dan HMI, pada 12 Juni 2023.

Kepolisian menyatakan korban NSI meninggal dunia beberapa saat setelah kejadian, sementara korban HMI masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit dalam kondisi kritis. "Misi kemanusiaan memang harus dilakukan," kata dia.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satgas Tipikor: Tambang minyak ilegal di Sumsel potensi rugikan negara