Empat kloter jamaah haji Debarkasi Palembang sudah tiba di Tanah Air

Palembang (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji menyampaikan bahwa empat kelompok terbang (kloter) jamaah haji Debarkasi Palembang yang terdiri atas 1.433 orang sudah tiba di Tanah Air.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan Armet Dachil mengatakan, sebanyak 359 haji yang tergabung dalam kloter 4 Debarkasi Palembang sampai di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II di Kota Palembang pada Selasa pukul 10.16 WIB.

"Dengan begitu, total peserta haji telah kembali menjadi 1.433 orang," katanya.

Ia menyampaikan bahwa jumlah anggota kloter 4 yang semuanya berasal dari Kota Palembang masih sama pada saat pemberangkatan maupun pemulangan, yakni 359 orang termasuk lima petugas. 

Namun demikian, Armet mengatakan, ada seorang anggota kloter yang setelah sampai di bandara langsung dirujuk ke Rumah Sakit Siti Fatimah Palembang.

Anggota jamaah yang dibawa ke Rumah Sakit Siti Fatimah Palembang, Sutanto Jasmangun (71), selama berada di Arab Saudi pernah menjalani perawatan di rumah sakit. "Saat tiba di Palembang kondisi umumnya buruk sehingga langsung dibawa petugas kesehatan menggunakan ambulans ke RSUD Siti Fatimah," kata Armet.

Ia juga menyampaikan bahwa sesuai kebijakan Menteri Agama setiap haji yang pulang dari Tanah Suci tahun ini memperoleh 10 liter air zamzam.

Jatah lima liter air zamzam diserahkan saat jamaah haji sampai di debarkasi dan lima liter lainnya disalurkan oleh Kantor Kementerian Agama tingkat kabupaten dan kota.

Armet mengatakan bahwa anggota jamaah haji Debarkasi Palembang yang meninggal di Arab Saudi sampai saat ini sebanyak 29 orang yang meliputi 24 warga Sumatera Selatan dan lima warga Kepulauan Bangka Belitung.

Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Palembang Emmilya Rosa mengatakan, anggota jamaah haji yang sakit pada saat pemulangan bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di poliklinik asrama haji atau dirujuk ke Rumah Sakit Siti Fatimah, Rumah Sakit Muhammad Husein, dan Rumah Sakit Ernaldi Bahar.

"Kondisi fisik jamaah akan dilihat, ketika kondisi umumnya buruk maka akan langsung dirujuk ke rumah sakit," katanya.

Namun, ia melanjutkan, bila kondisi anggota jamaah haji secara umum baik meski mengalami kelelahan, dehidrasi, atau mabuk perjalanan maka yang bersangkutan akan ditangani di poliklinik asrama haji.