Pertamina Sumbagsel bantu instalasi pengolahan air minum ke pesantren
Palembang (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) memberikan bantuan instalasi pengolahan air minum kepada Yayasan Pendidikan Islam Pondok Pesantren Miftahul Ulum Enggal Rejo, Kabupaten Banyuasin, Sumsel.
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan dalam keterangannya di Palembang, Jumat, mengatakan hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi di pesantren yang memiliki peran penting untuk membangun ekonomi nasional.
Pengembangan kemandirian ekonomi pesantren menjadi bagian dari strategi pengembangan ekonomi syariah di Indonesia dalam mewujudkan pertumbuhan yang inklusif
“Saat ini para santri Yayasan Pendidikan Islam Pondok Pesantren Miftahul Ulum Enggal Rejo telah dibekali bantuan instalasi pengolahan air minum yang dilengkapi dengan pelatihan pengoperasian dan pengolahan air minum oleh Pertamina, sehingga para santri ini mampu mendapatkan pemasukan tambahan dari usaha yang dijalankan,” katanya.
Ia menjelaskan saat ini yayasan mendapatkan pemasukan tambahan dari pengoperasian tempat pengolahan air minum hingga senilai Rp600.000 per bulan. Pendapatan tersebut digunakan untuk tambahan biaya operasional yayasan.
Pemenuhan kebutuhan air minum dilakukan dalam menunjang kegiatan pendidikan dan kehidupan para santri dan tenaga kerja yayasan.
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan dalam keterangannya di Palembang, Jumat, mengatakan hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi di pesantren yang memiliki peran penting untuk membangun ekonomi nasional.
Pengembangan kemandirian ekonomi pesantren menjadi bagian dari strategi pengembangan ekonomi syariah di Indonesia dalam mewujudkan pertumbuhan yang inklusif
“Saat ini para santri Yayasan Pendidikan Islam Pondok Pesantren Miftahul Ulum Enggal Rejo telah dibekali bantuan instalasi pengolahan air minum yang dilengkapi dengan pelatihan pengoperasian dan pengolahan air minum oleh Pertamina, sehingga para santri ini mampu mendapatkan pemasukan tambahan dari usaha yang dijalankan,” katanya.
Ia menjelaskan saat ini yayasan mendapatkan pemasukan tambahan dari pengoperasian tempat pengolahan air minum hingga senilai Rp600.000 per bulan. Pendapatan tersebut digunakan untuk tambahan biaya operasional yayasan.
Pemenuhan kebutuhan air minum dilakukan dalam menunjang kegiatan pendidikan dan kehidupan para santri dan tenaga kerja yayasan.