BPJS Kesehatan Palembang galakan "Pesiar" untuk pastikan perlindungan JKN

id BPJS Kesehatan, bpjs kesehatan Palembang, jkn, peserta jkn, program Pesiar, pastikan lerlindungan JKN

BPJS Kesehatan Palembang galakan "Pesiar" untuk pastikan perlindungan JKN

BPJS Kesehatan Palembang dan Pemkab Banyuasin menjalankan program Pesiar memastikan masyarakat memperoleh perlindungan JKN. (ANTARA/HO/Yudi Abdullah/23)

Palembang (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Kota Palembang mengembangkan program Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi (Pesiar) untuk memastikan masyarakat di Sumatera Selatan terlindungi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Pesiar merupakan salah satu terobosan terbaru dari BPJS Kesehatan untuk mendorong percepatan tercapainya perlindungan asuransi kesehatan bagi seluruh masyarakat atau Universal Health Coverage (UHC) di kabupaten dan kota menjadi 98 persen," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palembang Sari Quratulainy di Palembang, Jumat.

Selain itu, untuk memfasilitasi kabupaten dan kota meraih UHC, pihaknya juga bekerja sama dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) menempatkan kanal pendaftaran peserta atau dikenal dengan istilah dropbox guna mempermudah pendaftaran calon peserta bukan penerima upah (PBPU).

Ia menjelaskan, program Pesiar merupakan salah satu upaya yang dilakukan BPJS Kesehatan untuk mewujudkan tercapainya cakupan UHC yang memenuhi tiga indikator dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).



"Indikator tersebut adalah tercapainya cakupan pelayanan kesehatan dasar, perlindungan risiko finansial akibat sakit, serta adanya keadilan dalam mengakses pelayanan kesehatan," ujar Sari.

Salah satu desa di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, yang menjadi pilot project program Pesiar, yakni Desa Lalang Sembawa.

Dengan program tersebut, kata dia, diharapkan dapat mendorong desa-desa lain di Kabupaten Banyuasin untuk meningkatkan jumlah kepesertaan dan mendongkrak capaian kepesertaan JKN.

Empat strategi program Pesiar yakni memetakan data penduduk yang belum menjadi peserta JKN, menyisir masyarakat desa hasil pemetaan, melakukan advokasi atau sosialisasi masyarakat, dan mendaftarkan masyarakat menjadi peserta JKN.



"Jika keempat strategi itu dijalankan dengan baik, kami yakin cakupan kepesertaan JKN Kabupaten Banyuasin akan meningkat dan UHC di Kabupaten Banyuasin dapat terealisasi," kata Sari.

Sementara itu, Bupati Banyuasin Askolani pada saat peluncuran Desa UHC Lalang Sembawa, Kamis (8/6), menjelaskan bahwa untuk meningkatkan capaian kepesertaan JKN pada semua segmen baik dari PPU, PBI, maupun PBPU yang kini telah mencapai 90,80 persen dari jumlah penduduk 826.755 jiwa.

Ia mengatakan proses pendaftaran peserta memerlukan sinergi positif serta rencana aksi nyata dalam menyelesaikan kendala-kendala dalam program JKN.

Ia mengemukakan Kabupaten Banyuasin memiliki 21 kecamatan dan 288 desa untuk mewujudkan capaian UHC kepesertaan JKN 95 persen. Menurut dia, perlu 4,2 persen lagi menuju UHC 95 persen yang diupayakan tercapai pada 2023.



"Melihat data capaian kepesertaan JKN di kabupaten ini sudah tergolong optimal, namun perlu daya dorong yang lebih dengan program percepatan pendaftaran peserta yang disiapkan BPJS Kesehatan untuk mencapai Banyuasin sehat melalui UHC sehingga menjadikan sinergi positif dalam memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat," ujar Askolani.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPJS Kesehatan Palembang kembangkan Pesiar pastikan perlindungan JKN