Kasus stunting OKU Timur turun

id stunting OKU Timur,penanggulangan stunting,kesehatan anak

Kasus stunting OKU Timur turun

Arsip Foto - Petugas menimbang anak dalam kegiatan posyandu. Penimbangan berat dan pengukuran badan merupakan bagian dari upaya deteksi stunting. (ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS)

Martapura (ANTARA) - Jumlah anak yang mengalami stunting di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Provinsi Sumatra Selatan, berkurang dari 197 anak pada Desember 2022 menjadi 126 anak pada Februari 2023 menurut data Dinas Kesehatan.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Timur M Yakub di Martapura, Kamis, mengatakan bahwa penurunan jumlah anak yang mengalami stunting tidak lepas dari program-program intervensi yang telah dijalankan oleh pemerintah.

Program intervensi gizi yang dijalankan oleh pemerintah untuk menanggulangi stunting antara lain pemberian makanan tambahan (PMT) untuk mendukung pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil dan anak balita.

Yakub menyampaikan bahwa pemerintah juga giat melaksanakan penyuluhan mengenai pemenuhan kebutuhan gizi ibu dan anak.

Pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil, ia menjelaskan, sangat penting untuk mencegah stunting dan masalah kesehatan anak yang lain.

Selain itu, pemerintah meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, memastikan ibu hamil melakukan pemeriksaan secara rutin.

"Melalui tenaga kesehatan di seluruh puskesmas di OKU Timur, kami mengajak ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya minimal enam kali selama masa kehamilannya di fasilitas kesehatan," kata Yakub.