Mahasiswa Jurnalistik UIN Palembang kuliah bisnis media di ANTARA Sumsel

Palembang, Sumsel (ANTARA) - Sebanyak dua puluhan mahasiswa jurusan Jurnalistik Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang mengikuti 'kuliah' bisnis media di Perum LKBN ANTARA Biro Provinsi Sumatera Selatan di Kota Palembang, Senin.

"Hari ini ada program kuliah dengan materi bisnis media, semuanya mahasiswa jurnalistik semester 4 di UIN Palembang," kata Kepala Biro Perum LKBN ANTARA Provinsi Sumatera Selatan Syarif Abdullah.

Dalam kesempatan itu dipaparkan perkembangan bisnis media di tengah disrupsi, serta sharing pengalaman pengelolaan media khususnya kantor berita nasional.

"Semua kembali kepada ketelatenan, fokus dan menguasai medan bisnis media itu sendiri, tentunya didukung inovasi dan kreatifitas dengan dukungan kemampuan multimedia, khususnya dalam produksi konten," kata Syarif.

Mereka mengaku memiliki ketertarikan cukup besar untuk terjun ke dunia jurnalistik, namun mereka juga berharap mendapatkan banyak informasi terkait dunia yang akan mereka geluti sehingga memiliki pengenalan untuk menjadi seorang jurnalis.

"Saya tertarik pekerjaan jurnalistik, namun terus terang ada kebingungan di tengah banyaknya platform dan kanal distribusi informasi ke publik, khususnya kehadiran media sosial. Sehingga saya perlu tahu kiat-kiat manajerial media yang pas untuk kondisi saat ini dan ke depan," kata Nofriansyah, salah seorang mahasiswa.

Sementara itu Ketua Kelas Jurnalistik UIN Palembang, Putri Ayu Lestari menyebutkan, mereka membutuhkan banyak informasi tentang bisnis media baik itu teknis produksi, SDM, pengambangan bisnis serta strategi media untuk bisa eksis di tengah maraknya media saat ini.

"Kami mendapat gambaran tentang bisnis media, salah satunya harus terus mengupdate informasi, kreatif dan inovatif dalam membuat konten. Selain itu untuk mengkolaborasikan produk media dengan berbagai platform," katanya.

Ia mengaku mendapatkan banyak informasi setelah melakukan sesi kuliah di  Kantor Biro ANTARA Sumatera Selatan. Ia juga mengaku menjadi lebih mengenal fungsi, peran dan  kiprah kantor berita nasional milik negara itu.