Hindia, Junny, dan Phum sukses gebrak panggung lintas negara New Live

id new live show,hindia,junny,phum,phum viphurit,berita sumsel, berita palembang

Hindia, Junny, dan Phum sukses gebrak panggung lintas negara New Live

Solois asal Thailand, Phum Viphurit, tampil dalam ajang New Live Show An Extraordinary Show di Tennis Indoor Senayan Jakarta, Sabtu (27/5). ANTARA/Ahmad Faishal

Kerap Berinteraksi

Penyanyi dan penulis lagu kelahiran 6 April 1996 itu terbilang cukup rajin berinteraksi dengan sejumlah penonton. Beberapa kali Junny mendekat ke bibir panggung untuk memastikan kelayakan kualitas audio yang sampai ke telinga para penonton. Ia juga sering kali berjalan ke arah sisi penonton, meraih ponsel salah satu dari mereka, dan kemudian melakukan swafoto.

Tak cuma itu. Salah seorang penonton yang sedang berulang tahun hari itu, meminta Junny untuk menyanyikan lagu Happy Birthday.

“Siapa namamu? Ruth? Oke, semua yang ada di sini, kita bersama-sama bernyanyi untuk ulang tahun Ruth, ya,” pinta Junny yang langsung dikabulkan oleh semua penonton di Tennis Indoor Senayan.

Tampil selama lebih dari 60 menit dengan aksi yang enerjik, Junny menutup pertunjukan perdananya di Indonesia dengan lagu Get Ya!  dengan semburan tata cahaya bernuansa merah yang menghiasi keseluruhan bagian panggung.

Penutup Sempurna

Sebagai penampil penutup, giliran pelantun hits Lover Boy yaitu Phum Viphurit memanaskan gelaran New Live Show. Penyanyi asal Thailand itu memang cukup dikenal oleh komunitas skena musik di Indonesia karena sempat tampil beberapa kali di festival musik dan pentas seni di Tanah Air.

Meski sempat tertunda selama beberapa saat karena kendala teknis pada gitar, kemunculan Phum ke atas panggung langsung mendapatkan sambutan meriah dari para pendengar karya-karyanya -terutama ketika dirinya melakukan aksi solo drum pada awal penampilan.
Phum tampil mengenakan kaus putih bergambar karakter Los Pollos Hermanos dari serial “Breaking Bad”, jeans berwarna biru, beanie kemerahan, serta berbekal senjata gitar Fender Telecaster hijau muda dan Fender hollow body berwarna cokelat.

“Terima kasih, Indonesia,” adalah kalimat yang paling sering diucapkan Phum dengan bahasa Indonesia lancar dan jelas hampir setiap mengakhiri sebuah lagu.

Penyanyi bernama lengkap Viphurit Siritip itu hadir ke atas panggung dengan membawakan sejumlah lagu yang sebagian besar diambil dari album terbaru bertajuk The Greng Jai Piece di antaranya Loving and Letting Go, Greng Jai Please, Healing House, dan Temple Fair.

“Apakah kalian merasa senang malam ini? Semua bisa mendengar lagu-lagu kami dengan jelas? Ayo, semua bernyanyi yang keras,” kata Phum mengawali lagu Wings.
Tak hanya mahir membawakan lagu-lagu easy listening yang mengundang siapa pun untuk menggoyangkan badan, penyanyi kelahiran 16 Agustus 1995 itu juga amat terampil memainkan lead gitar. Beberapa kali Phum memperdengarkan karakter efek gitar wah pada aksi solonya, salah satunya pada lagu Softly Spoken.

Menuju akhir malam, dua lagu yang sangat populer dari Phum yaitu Hello, Anxiety dan Lover Boy menjadi penanda bahwa sosok musisi asal Thailand itu mesti segera menutup ajang New Live Show. Sambil memperkenalkan para musisi dan kru pendukungnya, Phum mengakhiri aksi setelah tampil selama hampir satu setengah jam dengan sempurna.

“Terima kasih, ya. Hati-hati dalam perjalanan pulang. Sampai ketemu lagi di panggung yang lain,” tutup Phum melambaikan tangan ke segala penjuru arah.