Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Sidat yang merupakan belut dengan bentuk unik merupakan salah satu komoditas perikanan yang terus meningkat peminat pasarnya.
Namun budidaya dan keberadaanya yang tidak mudah, mengharuskan pelestarian dan pelindungan sidat harus mendapat prioritas,khususnya di habitatnya di sungai-sungai.
Kepala Dinas Perikanan (Kadiskan) Kabupaten Sukabumi Nunung Nurhayati mengatakan potensi sumber daya alam (SDA) perikanan khususnya sidat di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, agar tidak hanya untuk dimanfaatkan saja tetapi juga harus dilindungi.
"Kabupaten Sukabumi memiliki potensi perikanan tangkap yang melimpah, namun jika secara terus-menerus dieksploitasi atau dimanfaatkan maka populasi ikan akan habis dan ujung-ujungnya terjadi kerusakan. Sehingga tidak hanya sebatas dimanfaatkan saja tetapi juga harus dilindungi," kata Nunung Nurhayati di Sukabumi pada Sabtu.
Menurut Nunung, Kabupaten Sukabumi memiliki enam muara daerah aliran sungai (DAS) yang mempunyai potensi untuk penangkapan benih sidat yaitu yakni Sungai Cimandiri, Cibuni, Cikarang, Cikaso, Ciletuh dan Cibareno.
Berita Terkait
Dinas Perikanan OKU minta warga jaga ekosistem ikan di Sungai Ogan
Jumat, 3 Mei 2024 11:04 Wib
Ratusan anak OKU peroleh makanan tambahan berbahan ikan
Rabu, 1 Mei 2024 17:02 Wib
KKP tangkap kapal Malaysia terindikasi sudah dimusnahkan
Jumat, 26 April 2024 11:20 Wib
OKU Timur jadi penyumbang produksi Ikan Patin terbesar di Sumsel
Rabu, 27 Maret 2024 20:26 Wib
Revisi kebijakan ekspor dinilai berpotensi turunkan budi daya lobster
Senin, 12 Februari 2024 10:25 Wib
BAKTI dukung penegakan hukum kasus suap perusahaan "software" asing
Senin, 15 Januari 2024 16:38 Wib
Ogan Komering Ulu kembangkan budidaya cacing sutra
Rabu, 10 Januari 2024 19:12 Wib
Balai Karantina Palembang lakukan pendampingan ekspor pertanian
Minggu, 10 Desember 2023 15:48 Wib