Majelis Diktilitbang PPM dorong UM Palembang tingkatkan SDM

id Majelis Diktilitbang PPM, diktilitbang, ppm, muhammadiyah, pts islam, UM Palembang, tingkatkan SDM, sdm,Majelis Diktilit

Majelis Diktilitbang PPM  dorong UM Palembang tingkatkan SDM

Anggota Majelis Diktilitbang PPM Prof Dr Widodo Muktiyo silaturahmi dengan Rektor UM Palembang Dr Abid Djazuli dan sejumlah pimpinan perguruan tinggi Muhammadiyah di Palembang, Rabu (24/5/2023). (ANTARA/Yudi Abdullah/23)

Palembang (ANTARA) - Majelis Diktilitbang Pengurus Pusat Muhammadiyah (PPM) mendorong Universitas Muhammadiyah (UM) Palembang, Sumatera Selatan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dosen dan tenaga pendukung.

"Pimpinan perguruan tinggi Universitas Muhammadiyah jangan takut investasi memfasilitasi dosen sekolah tinggi meraih doktor, karena SDM merupakan modal untuk pengembangan kampus," kata anggota Majelis Diktilitbang Pengurus Pusat Muhammadiyah (PPM) Prof Dr Widodo Muktiyo ketika melakukan silaturahmi dengan Rektor UM Palembang Dr Abid Djazuli dan sejumlah pimpinan perguruan tinggi Muhammadiyah di Palembang, Rabu.

Menurut Widodo, dosen yang kini masih berpendidikan S2 didorong untuk segera melanjutkan pendidikan S3 dan yang telah S3 dimotivasi untuk mempersiapkan diri meraih gelar profesor.

Untuk memberikan kesempatan dosen melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, bisa dilakukan secara bertahap dengan target yang terukur sesuai dengan kondisi kemampuan keuangan lembaga.

"Paling tidak setiap tahun ada beberapa dosen atau tenaga pendukung di perguruan tinggi Muhammadiyah difasilitasi melanjutkan S3 sehingga pada beberapa tahun ke depan sebagian besar SDM sudah memiliki gelar akademik tertinggi dan mencetak banyak guru besar," ujarnya.

Selain mendorong SDM melanjutkan pendidikan, untuk menarik minat masyarakat masuk ke UM Palembang dan perguruan tinggi di bawah naungan Muhammadiyah lainnya, diharapkan para pemimpin membangun merek (branding) dengan gencar melakukan promosi melalui berbagai saluran media baik media massa maupun media sosial.

Sebagai contoh Universitas Muhammadiyah Palembang harus fokus membangun merek dengan membuat akronim yang jelas sehingga masyarakat langsung mengetahui bahwa yang dibicarakan adalah kampus yang ada di Ibu kota Provinsi Sumatera Selatan.

"Universitas Muhammadiyah Palembang sering disebut dengan akronim UMP, jika merek ini yang dibangun akan timbul pemikiran bagi orang yang berada di luar Sumatera Selatan bisa mengarah ke Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang merupakan perguruan tinggi swasta terbesar di Jawa Tengah atau bahkan daerah lainnya," kata Widodo yang juga Ketua Dewan Pengawas LKBN Antara dan Guru Besar Ilmu Komunikasi itu.

Sementara Rektor UM Palembang Dr Abid Djazuli pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada anggota Majelis Diktilitbang PPM Prof Widodo yang telah berkunjung dan memberikan masukan berharga bagi pengembangan SDM dan perguruan tinggi swasta Islam yang kini mempopulerkan merek UM Palembang itu.

Sesuai dengan slogan 'Kampus Masa Depan Pencetak Generasi Unggul Islami' pihaknya secara bertahap memfasilitasi dosen dan SDM pendukung meningkatkan kualitas pendidikan serta infra struktur pendidikan.

Melalui upaya tersebut UM Palembang yang pada 15 Juni 2023 memasuki usia ke-44 tahun bisa lebih maju dan berkembang dari kondisi sekarang ini yang memiliki tujuh fakultas dan 33 program studi, kata Rektor UM Palembang.