Jakarta (ANTARA) - Analis Bank Woori Saudara (BWS) Rully Nova menyatakan bahwa pelemahan rupiah pada Selasa seiring dengan ketidakpastian terkait pembicaraan pagu utang pemerintah AS.
“Pelemahan rupiah hari ini dikarenakan index dolar AS yang masih tinggi, masih di atas 103 seiring dengan masih ada risiko ketidakpastian terkait pembicaraan pagu utang pemerintah AS dan pernyataan pejabat The Fed yang beragam mengenai arah kebijakan suku bunga ke depan,” ujar dia ketika ditanya Antara di Jakarta.