Sukses Turunkan Prevelensi Stunting, OKI Optimis Capai Target Nasional

id Prevelensi Stunting,Ogan Komering Ilir,TPPS oki,Wakil Bupati OKI, H.M. Djafar Shodiq

Sukses Turunkan Prevelensi Stunting, OKI Optimis Capai Target Nasional

Wakil Bupati OKI, H.M. Djafar Shodiq (ANTARA/HO-OKI)

"Beberapa penyebab stunting bisa bersumber dari praktek pengasuhan yang tidak baik; terbatasnya layanan kesehatan; kurangnya akses ke makanan bergizi; dan kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi", jelas Lubis. 

Ditambahkan Lubis, ada dua intervensi percepatan penurunan stunting di OKI yaitu intervensi spesifik dan intervensi sensitif.

"Intervensi spesifik adalah intervensi yang menyasar penyebab langsung terjadinya stunting, semuanya ada di sektor kesehatan. Sedangkan, intervensi sensitif menyasar penyebab tidak langsung terjadinya stunting sebagian besar di luar sektor kesehatan", imbuhnya.

Sementara, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumateras Selatan, Mediheryanto, SH,MH dalam rapat koordinasi rembuk stunting di Kabupaten Ogan Komering Ilir mengatakan berdasarkan PERPRES 72/2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting terdapat 5 pilar utama percepatan penurunan stunting yaitu Peningkatkan Komitmen; peningkatakan komunikasi perubahan prilaku dan pemberdayaan masyarakat; peningkatan kovergensi intervensi spesifik dan sensitif; peningkatan ketahanan pangan & gizi; serta penguatan dan pengembangan sistem data, informasi, riset, dan inovasi.

Lebih lanjut Medi, Kabupaten OKI dengan Jumlah Tim Pendamping Keluarga terbesar kedua Provinsi Sumatera Selatan diharapkan mampu terus mengakselerasi penurunan stunting hingga mampu mencapai target nasional.

"Tim Pendamping Keluarga akan melakukan penyuluhan fasilitasi; pelayanan rujukan; dan fasilitasi penerimaan program bantuan sosial. Dengan tugas ini TPK diharapkan mampu mendeteksi dini faktor resiko stunting (spesifik dan sensitif)" tandasnya.