Ketum PSSI sudah maksimal perjuangkan Piala Dunia U-20
Jakarta (ANTARA) - Perjuangan untuk tetap menggelar Piala Dunia U20 tidak bisa dipisahkan dengan sosok Erick Thohir yang tampil bolak balik ke kantor FIFA di Swiss.
Berdasarkan hasil jajak pendapat Lingkar Survei Indonesia (LSI), Erick Thohur dinilai sudah berjuang maksimal untuk dapat mewujudkan pelaksanaan Piala Dunia U-20, kendati kemudian FIFA membatalkan penyelenggaraan ajang besar tersebut di Tanah Air.
Sebanyak 80,6 persen suara meyakini Erick Thohir telah berjuang maksimal agar FIFA tidak mencabut status tuan rumah Piala Dunia U-20 dari Indonesia. Sedangkan persentase suara yang tidak puas dengan upaya lobi Erick hanya sebesar 12,9 persen.
"Jika melihat usaha apa yang dilakukan Erick Thohir sudah maksimal. Masyarakat juga menilai hal itu dan saya sependapat. Hanya saja pemerintah tidak bisa mengontrol aksi-aksi politisi kita menyangkut soal isu penolakan Israel," kata pengamat sepak bola Kesit B Handoyo melalui keterangan tertulis yang diterima pewarta.
"Seandainya tegas sejak awal, situasinya tidak akan semakin parah. PSSI jadi korban. Dalam situasi yang begini, meski sudah maksimal, sulit bagi Erick Thohir untuk memperbaiki keadaan. Meski demikian, kita patut bersyukur, FIFA tidak menjatuhkan sanksi berat," tambahnya.
Berdasarkan hasil jajak pendapat Lingkar Survei Indonesia (LSI), Erick Thohur dinilai sudah berjuang maksimal untuk dapat mewujudkan pelaksanaan Piala Dunia U-20, kendati kemudian FIFA membatalkan penyelenggaraan ajang besar tersebut di Tanah Air.
Sebanyak 80,6 persen suara meyakini Erick Thohir telah berjuang maksimal agar FIFA tidak mencabut status tuan rumah Piala Dunia U-20 dari Indonesia. Sedangkan persentase suara yang tidak puas dengan upaya lobi Erick hanya sebesar 12,9 persen.
"Jika melihat usaha apa yang dilakukan Erick Thohir sudah maksimal. Masyarakat juga menilai hal itu dan saya sependapat. Hanya saja pemerintah tidak bisa mengontrol aksi-aksi politisi kita menyangkut soal isu penolakan Israel," kata pengamat sepak bola Kesit B Handoyo melalui keterangan tertulis yang diterima pewarta.
"Seandainya tegas sejak awal, situasinya tidak akan semakin parah. PSSI jadi korban. Dalam situasi yang begini, meski sudah maksimal, sulit bagi Erick Thohir untuk memperbaiki keadaan. Meski demikian, kita patut bersyukur, FIFA tidak menjatuhkan sanksi berat," tambahnya.