Pengepul di Belitung beli besi tua, ternyata 20 mortir sisa perang dunia II

id mortir, perang dunia II, brimob,peluru mortir, pengepul, nelayan

Pengepul di Belitung beli besi tua, ternyata 20 mortir sisa perang dunia II

Dokumentasi - Mortir aktif ditemukan di tempat pengepul di Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (9/4/2023) (ANTARA/Kasmono)

Belitung (ANTARA) - Seorang pengepul rongsokan atau besi tua di Belitung Provinsi Babel secara tak sengaja membeli besi tua, dari seorang warga penyelam tradisional, ternyata 20 mortir sisa perang dunia II.

Pengepul barang bekas bernama Ataqwa (53) mengaku mendapatkan 20 buah mortir tersebut dari seorang nelayan di Desa Suak Gual, Selat Nasik.

"Saya mencari besi ke Selat Nasik karena ada yang menawarkan besi kepada saya, kemudian saya datang dan membelinya," kata Ataqwa.

Berdasarkan keterangan sang penjual, sebanyak 20 buah mortir tersebut ditemukan saat yang bersangkutan sedang menyelam mencari teripang di perairan Pulau Sumedang, Membalong.

"Mereka dapat saat menyelam di dasar laut, kemudian dilakukan pengangkatan. Di dasar laut lokasi tersebut juga ditemukan badan kapal tenggelam," ujar Ataqwa.

Satbrimob Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melarang masyarakat, yang menemukan mortir aktif diduga sisa Perang Dunia (PD) II, tidak mengangkat peluru tersebut karena dapat membahayakan diri sendiri dan sekitar.

Pewarta :
Editor: Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.