Jakarta (ANTARA) - Kejadian kloset rumah meledak saat digunakan mungkin peristiwa langka, dan pertama kali terjadi bahkan melukai wanita pemilik rumah itu.
Seorang wanita paruh baya, Eli (57), warga Kampung Sumur RT 10/RW 10, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur mengalami luka bakar pada sebagian tubuhnya karena terkena ledakan kloset di kamar mandi rumahnya, Jumat.
"Akibatnya, istri saya harus menjalani perawatan di RSKD Duren Sawit," kata suami korban, Kusdoyo (57) di Jakarta.
Ia mengatakan, istrinya mengalami luka bakar di bagian kaki, tangan dan badan, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
"Luka bakar di tangan, badan, sekitar 50 persen," ujarnya.
Dia pun mengaku kaget dengan ledakan kloset (WC) itu karena hari sebelumnya tidak pernah terlihat sesuatu indikasi yang memperkirakan kloset miliknya akan meledak.
"Tidak tahu penyebabnya tiba tiba istri, saat di kamar mandi hendak buang air besar, tiba-tiba kloset meledak dan ada api, tidak tahu itu bisa seperti itu," kata Kusdoyo.
Imbas ledakan tersebut, kloset jongkok kamar mandi rumahnya terangkat dari lantai dasar, sejumlah bagian plafon mengalami kerusakan, dan lantai kamar mandi retak ringan.
"Seperti bom saja, (suara) dum begitu. Kerusakan plafon, lantai," ujarnya.
Warga sekitar yang menolong EIi saat kejadian pun menuturkan suara ledakan tangki septik terbilang kencang karena terdengar hingga radius sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.
Ketua RW 10 Kelurahan Klender, Munzir menyebut warga di sekitar lokasi juga sempat merasakan getaran ketika tangki septik itu meledak dan sempat menimbulkan penyalaan api.
"Suara ledakan lumayan, radius sekitar 50 meter. Seperti ban pecah, getaran ada, genteng juga sempat terlontar," ucapnya.
Belum diketahui pasti penyebab kejadian, namun berdasar hasil pemeriksaan awal jajaran Damkar Jakarta Timur diduga ledakan tersebut akibat masalah pembuangan gas tangki septik.
"Dugaan sementara, ledakan tersebut bersumber dari saluran gas aliran kloset yang tidak bagus," kata Kepala Seksi Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman.