Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengajak lembaga permodalan untuk dapat memberikan pelatihan khusus kepada pelaku usaha pertanian di daerah setempat.
Gubernur Sumsel Herman Deru, di Palembang, Sabtu, mengatakan para pelaku usaha pertanian tidak cukup hanya mendapatkan suntikan modal supaya kegiatanya berjalan baik.
Namun, menurutnya, para pelaku usaha itu juga butuh dibekali keterampilan seperti pengelolaan produk hasil pertanian hingga terkait pemasarannya memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini.
"Dari situ diharapkan timbul kemandirian pada diri mereka mengembangkan apa pun jenis usaha pertanian nya dan dapat berkelanjutan," kata Herman Deru.
Herman menjelaskan, pelatihan di sektor pertanian itu bisa dilakukan dengan menggandeng penyuluh pertanian di setiap kabupaten dan kota.
Pemerintah Provinsi Sumsel tahun ini menerjunkan sebanyak lebih dari 2 ribu orang tenaga penyuluh pertanian untuk mendampingi sekitar 381 ribu orang pelaku pertanian.
Pelaku usaha pertanian tersebut di antaranya terdiri dari petani padi, petani kopi, pembudidaya tanaman hias, tanaman dan sayuran hidroponik.
“Pertanian konsentrasi kita, dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi di tengah ancaman resesi saat ini. Dari situ kami sangat mengapresiasi pihak-pihak yang berkontribusi salah satu diantaranya lembaga permodalan PT. PNM Cabang Palembang,” kata dia.
Untuk diketahui, PT. PNM Cabang Palembang telah menyalurkan Rp1,6 triliun lebih permodalan kepada 554 ribu orang masyarakat yang di dalamnya termasuk pelaku usaha pertanian Sumsel per Januari 2023.