Martapura (ANTARA) - Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan menyukseskan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) dengan mengajak masyarakat untuk memanfaatkan perkarangan rumah sebagai media bercocok tanam.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan OKU Timur, Muhammad Yani di Martapura, Rabu mengatakan program yang digagas oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru ini sudah dijalankan sejak beberapa tahun terakhir.
Dalam program ini Pemkab OKU Timur ingin merubah cara pandang (mindset) masyarakat khususnya para ibu rumah dari konsumen menjadi produsen dengan membudidayakan berbagai jenis tanaman seperti tanaman cabai, timun, bawang, terong dan buah pepaya dengan memanfaatkan pekarangan rumah.
Sebagai bentuk dukungan, para ibu rumah tangga ini sebelumnya dibantu berbagai jenis bibit tanaman tersebut untuk ditanam dengan sistem polibag di pekarangan rumah masing-masing.
"Terbukti budi daya yang mereka lakukan sejak beberapa bulan terakhir membuahkan hasil yang dipanen hari ini," katanya saat meninjau panen sayur mayur dan buah yang ditanam masyarakat Desa Tanjung Mas di pekarangan rumah warga masing-masing.
Ia berharap apa yang dilakukan masyarakat Desa Tanjung Mas ini dapat menjadi percontohan bagi desa-desa lainnya di OKU Timur untuk menambah penghasilan dari hasil bercocok tanam.
"Dalam hal ini pemerintah daerah terus mendukung dengan memberikan bantuan bibit tanaman untuk rumah tangga miskin sehingga masyarakat OKU Timur dapat lebih maju dan sejahtera," ujarnya.
Ketua Tim Penggerak PKK OKU Timur, Sheila Noberta menambahkan, melalui program GSMP para ibu rumah tangga di daerah itu diajak berkreasi dan mandiri dengan bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Minimal hasil yang ditanam ini dapat dikonsumsi sendiri sehingga mereka tidak lagi harus membeli sayur mayur di pasar," katanya.
Dalam budi daya tanaman tersebut pihaknya memberikan pelatihan kepada ibu tangga tentang cara menanam sayur mayur dan buah dengan baik sehingga hasil panen yang didapat dapat sesuai harapan.
"Dalam program ini kami memberikan pendampingan melalui pelatihan tentang cara bercocok tanam menggunakan lahan seadanya di pekarangan rumah," ujarnya.
Berita Terkait
LKBN ANTARA ajak wartawan Papua Barat angkat isu pemberitaan ekonomi
Rabu, 24 April 2024 15:42 Wib
BMKG: Sistem informasi hidro-meteorologi RI layak jadi percontohan
Rabu, 24 April 2024 8:12 Wib
Kemenkumham Sumsel bagikan paket Lebaran kepada pegawai alih daya
Selasa, 2 April 2024 19:57 Wib
Kemenkeu sebut THR dan gaji ke-13 dorong daya beli masyarakat
Sabtu, 16 Maret 2024 14:45 Wib
Revisi kebijakan ekspor dinilai berpotensi turunkan budi daya lobster
Senin, 12 Februari 2024 10:25 Wib
Wamenparekraf sebut tata kelola diperlukan untuk tingkatkan daya saing
Senin, 12 Februari 2024 10:15 Wib
OKU antisipasi cuaca ekstreme dampak sirkulasi siklonik di perairan barat daya Sumatera
Rabu, 7 Februari 2024 17:14 Wib
Daya saing digital Indonesia naik ke posisi 45 dunia
Kamis, 25 Januari 2024 13:09 Wib