Sejumlah jalan protokol Palembang kembali tergenang air hujan

id Jalan protokol Palembang, jalan tergenang air hujan, banjir, palembang banjir, hujan lwnat, hujan akibatkan banjir, banj

Sejumlah jalan protokol Palembang kembali tergenang air hujan

Jalan protokol Palembang kembali tergenang akibat hujan lebat. (ANTARA/Yudi Abdullah/22)

Palembang (ANTARA) - Sejumlah ruas jalan protokol dan beberapa kawasan permukiman penduduk di Kota Palembang, Sumatera Selatan, kembali banjir atau tergenang air hujan hingga 30 sentimeter lebih akibat hujan lebat yang berlangsung sekitar dua jam pada Kamis sore hingga malam hari.

Hujan lebat di Kota Palembang yang berlangsung cukup lama itu mengakibatkan drainase, kolam retensi, dan anak Sungai Musi meluap dan menggenangi beberapa lokasi permukiman penduduk serta ruas jalan protokol.

Kawasan pemukiman penduduk yang tergenang, di antaranya kawasan Sekip Bendung, Demang Lebar Daun, Dwikora, kawasan Jalan Simanjuntak dan Rawa Sari belakang kampus lama UIN Raden Fattah Palembang.

Kemudian beberapa ruas jalan protokol, seperti di kawasan Soekarno Hatta, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II KM 11, Jalan Jepang Kecamatan Alang-Alang Lebar, Kolonel Barlian, Basuki Rahmad, R Sukamto, Demang Lebar Daun, Jalan Mayor Ruslan, Bay Salim, dan Jalan Jendral Sudirman depan rumah Dinas Pangdam II Sriwijaya.

Banjir yang menggenangi beberapa kawasan permukiman, dan sejumlah ruas jalan protokol tersebut mengakibatkan arus lalu lintas mengalami kemacetan panjang, dan tidak sedikit kendaraan roda dua dan empat mogok, karena mesin kemasukan air.

Raisah salah seorang warga kawasan permukiman Sekip Bendung Palembang mengatakan hujan yang turun cukup deras dan lama pada pekan kedua Desember 2022 ini menggenangi akses jalan menuju ke tempat tinggalnya dan rumahnya.

Genangan air hujan tersebut biasa terjadi setiap turun hujan lebat cukup lama, kondisi ini diharapkan bisa segera diatasi Pemerintah Kota Palembang.

"Kami berharap kepada Pemkot Palembang membuat program pengendalian banjir yang lebih baik, sehingga pada saat hujan lebat turun tidak menimbulkan genangan air di mana-mana," ujar warga.

Sementara sebelumnya Sekda Palembang, Ratu Dewa mengatakan pihaknya menyiapkan satuan tugas (satgas) banjir untuk menghadapi peningkatan curah hujan pada penghujung 2022 yang berpotensi menimbulkan genangan air di sejumlah kawasan pemukiman dan jalan protokol.

"Satgas yang beranggotakan gabungan organisasi perangkat daerah (OPD) diharapkan bergerak cepat mengatasi genangan air di sejumlah lokasi yang telah dipetakan dan membantu masyarakat jika terjadi bencana dampak musim hujan itu," ujarnya.

Dia menjelaskan, satgas banjir tersebut disiapkan siaga 24 jam, jika sewaktu-waktu hujan lebat turun cukup lama, satgas langsung diturunkan ke kawasan permukiman penduduk atau ke beberapa lokasi yang dipetakan berpotensi terjadi genangan air hujan.

Keberadaan satgas tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat mengatasi penyebab terjadinya banjir atau genangan air hujan di sekitar kawasan permukiman atau akses jalan sekitarnya, kata Sekda.*