Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menyatakan pelaku kasus perundungan di satuan pendidikan tidak hanya sesama siswa, tapi juga pendidik dan tenaga kependidikan.
"Banyaknya kasus bullying yang terjadi di satuan pendidikan, bukan hanya terjadi sesama siswa, tapi dapat juga terjadi pada para pendidik dan tenaga kependidikan," ujar Plt Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan dan Pendidikan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Anggin Nuzula Rahma dalam rilis di Jakarta, Selasa (6/12).
Menurutnya ada guru yang melakukan kekerasan terhadap anak didik dengan tujuan pendisiplinan.
"Tidak sedikit guru yang melakukan kekerasan dengan tujuan pendisiplinan. Ada oknum guru berdalih mendisiplinkan anak-anak yang menggunakan cara-cara kekerasan termasuk melakukan bullying," kata Anggin Nuzula Rahma.
Anggin menjelaskan perundungan dapat menyebabkan trauma, baik fisik maupun psikologis yang punya dampak buruk yang besar bagi anak.
Di samping itu, hadirnya media sosial dan internet yang dekat dengan anak ternyata menjadi ruang baru bagi tumbuhnya cyberbullying atau perundungan di ranah digital.
Menurutnya, satuan pendidikan perlu mencegah terjadinya kekerasan tidak hanya melalui slogan namun juga dengan peneladanan dalam kegiatan sehari-hari.
"Cyberbullying ini yang juga marak terjadi saat ini. Oleh karena itu, pencegahan kekerasan melalui satuan pendidikan bukan hanya dilakukan melalui slogan-slogan yang ada, tapi harus dilakukan secara menyeluruh melalui proses peneladanan yang dilakukan dalam kegiatan sehari-hari," jelas Anggin.
KemenPPPA memandang bahwa kasus bullying di Indonesia sangat memprihatinkan dan perlu upaya yang holistik dan integratif dalam pencegahan bullying.
Upaya untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, bukan hanya tanggung jawab guru semata sebagai pendidik, namun seluruh pihak seperti orang tua sebagai pendidik utama, pemerintah, dunia usaha, lembaga masyarakat, media, dan masyarakat.
Berita Terkait
Polisi usut kasus pengeroyokan maut di Jembatan Gentala Arasy Sungai Batanghari Jambi
Senin, 20 Mei 2024 20:47 Wib
Peredaran ganja 23 kilogram terungkap di Sumbar, tiga pria ditahan
Selasa, 21 Mei 2024 5:00 Wib
Tanggul pemecah gelombang laut di Pulau Panggang diperbaiki
Selasa, 21 Mei 2024 3:00 Wib
Dewan Aceh dorong gebyar PON di Aceh didesain salip Papua dan Jabar
Selasa, 21 Mei 2024 2:00 Wib
Pemkot Palembang usul terminal Karya Jaya jadi lokasi parkir truk ODOL
Senin, 20 Mei 2024 20:20 Wib
Balai Karantina Sumsel cek penyakit ikan tahap I di Lubuk Linggau
Senin, 20 Mei 2024 15:41 Wib
Lewis Hamilton: Strategi Mercedes di GP Emilia-Romagna kurang tepat
Senin, 20 Mei 2024 13:40 Wib
Agar World Water Forum di Bali kondusif, TNI AU modifikasi cuaca
Senin, 20 Mei 2024 13:36 Wib