Palembang (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Selatan menghidupkan budaya dan kearifan lokal melalui Siguntang Festival yang berlangsung di Taman Bukit Siguntang Palembang pada 5 - 7 Desember 2022.
Dalam festival yang berlangsung tiga hari tersebut, ditampilkan berbagai budaya dan kearifan lokal seperti lomba tari bakiak, seni teater Dulmuluk, penampilan komedi tunggal (stand up comedy) menggunakan bahasa Palembang, dan pantun, kata Kepala Disbudpar Sumsel, Aufa Syahrizal di Palembang, Senin.
Selain kegiatan itu, Siguntang Festival dimeriahkan pertunjukan peragaan busana (fashion show) pakaian khas daerah Sumsel, pertunjukan seni dan budaya, pelatihan serta pembuatan gandik dan batik Palembang.
Kemudian bincang-bincang (talkshow) dengan tema 'Siguntang di Mata Millenial' dan belajar bersama mengenal huruf Aksara Ulu Kaganga.
Untuk menyemarakkan festival tersebut, masyarakat di Palembang dan 16 kabupaten/kota dalam wilayah Sumsel lainnya diharapkan untuk menyaksikan seluruh rangkaian kegiatan mulai dari pembukaan hari ini hingga penutupan pada Rabu (7/12), ujar Aufa.
Dia menjelaskan, Siguntang Festival ini merupakan kegiatan tahunan yang digelar Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Kegiatan Siguntang Festival yang kedua ini diupayakan berlanjut, sehingga bisa menjadi agenda rutin tahunan sebagaimana diharapkan berbagai pihak untuk mendorong pelestarian budaya yang telah tumbuh dan berkembang sejak zaman Kerajaan Sriwijaya.
Siguntang Festival pertama pada 2021 mengusung tema “Bukit Suci Sepanjang Masa” dan yang kedua pada 2022 ini mengusung tema "Dari Sini Semua Bermula', kata Kadisbudpar.