Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajarannya untuk mengantisipasi apabila krisis global semakin memburuk dan berdampak pada perekonomian nasional.
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam pengantar nya pada sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/10) sebagaimana ditayangkan melalui akun Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Rabu.
"Semuanya harus kita tes betul sampai plan A, plan B, plan C, plan D, semuanya harus ada, plan E, semuanya. Yang paling buruk, yang buruk, semuanya harus kita hitung semuanya, sehingga sekali lagi, situasi makin memburuk dan antisipasi dampak di domestik ini harus betul-betul disiapkan," ujar Jokowi.
Presiden Joko Widodo memimpin sidang kabinet paripurna yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2022 secara tertutup. Dalam pertemuan tersebut, Presiden mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk berhati-hati dalam mengambil kebijakan yang dapat mempengaruhi perekonomian nasional di tengah situasi global yang makin sulit.
"Kehati-hatian kita dalam membuat setiap kebijakan betul-betul jangan sampai lepas dari manajemen kita, karena memang situasinya betul-betul ini situasi yang luar biasa sulitnya. Sekali lagi, policy setiap kementerian dan lembaga itu hati-hati," kata dia.
Untuk itu, dia mendorong agar hubungan antar-kementerian/lembaga dapat diperkuat dalam menangani urusan perlambatan ekonomi dunia, krisis pangan, energi, dan keuangan.
"Nanti beberapa menteri dan menko akan saya ajak untuk berbicara yang berkaitan dengan stress test, sampai seberapa jauh kekuatan kita kalau badai nya itu datang, baik yang berkaitan dengan currency, dengan kurs, yang berkaitan dengan inflasi, yang berkaitan dengan growth, yang berkaitan dengan pangan kita, energi kita," tuturnya.
Di samping itu, Presiden juga meminta jajaran birokrasi untuk fokus dalam melaksanakan tugas sesuai dengan bidang masing-masing di tengah situasi yang sulit dan penuh ketidakpastian. Presiden juga berharap jajarannya bisa lebih baik dalam mengimplementasikan program kegiatan yang memberi manfaat.
"Kemudian juga implementasi dari program-program yang ada betul-betul dilihat betul, bermanfaat riil atau enggak. Kalau enggak, bisa dibelokkan ke hal-hal yang riil," jelas Jokowi.
Berita Terkait
Menyelamatkan gabah petani untuk kekuatan pangan nasional
Senin, 2 Desember 2024 7:25 Wib
Pertamina Kilang Plaju salurkan bantuan bibit pohon buah untuk Uganda
Minggu, 13 Oktober 2024 19:00 Wib
Mentan: Penambahan areal tanam sebagai antisipasi krisis pangan global
Senin, 26 Agustus 2024 15:13 Wib
Mehan Prabowo bertemu Blinken di Amman bahas gencatan senjata di Gaza
Rabu, 12 Juni 2024 10:35 Wib
Mendagriusul Pemda berhasil kelola air dapat insentif Rp10 miliar
Rabu, 22 Mei 2024 12:58 Wib
Inter krisis finansial, pengamat: Era ET stabil saat kelola klub
Senin, 20 Mei 2024 13:39 Wib
Polda Sumsel bantu pembuatan sumur bor di dua daerah
Senin, 29 April 2024 16:32 Wib
Iran: krisis berakhir jikaIsrael stop operasi militer di Palestina
Jumat, 19 April 2024 10:59 Wib