Tiga provider dirikan tower atasi blank spot di kawasan pelosok Muba

id telekomunikasi,internet,tower telkomsel,blank spot,sumsel,musi banyuasin,muba

Tiga provider dirikan tower atasi blank spot di kawasan pelosok Muba

Pekerja sedang beraktivitas di tower telekomunikasi Telkomsel di wilayah Sumsel. (ANTARA/HO-Telkomsel)

Palembang (ANTARA) - Tiga perusahaan jasa operator seluler Indonesia (provider) membangun infrastruktur tower telekomunikasi untuk menambal celah tanpa sinyal 4G (blank spot) di beberapa kawasan pelosok Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Pj Bupati Musi Banyuasin (Muba) Apriyadi di Sekayu, Kamis, mengatakan, pembangunan jaringan telekomunikasi seluler 4G ini melibatkan tiga provider pada 2022.

Baca juga: Muba dorong seluruh desa jadi Desa Cinta Statistik

PT XL Axiata membangun lima jaringan seluler 4G di Desa Bukit Pangkuasan (Kecamatan Batanghari Leko), Desa Muara Merang (Kecamatan Bayung Lencir), Desa Bumi Agung, Desa Suka Makmur dan Desa Jaya Agung (Kecamatan Lalan).

Kemudian, PT Indosat Ooredoo membangun jaringan seluler 4G di Desa Rukun Rahayu (Kecamatan Jirak Jaya), Desa Bukit Selabu (Kecamatan Batanghari Leko), Desa Mangsang dan Desa Mendis (Kecamatan Bayung Lencir).

Baca juga: Tiga desa di Kabupaten Musi Banyuasin bentuk Masyarakat Peduli Restorasi gambut

PT Telkomsel membangun jaringan seluler 4G di Desa Pulai Gading dan Desa Kepayang, Bayung Lencir serta Desa Supat Barat di Kecamatan Babat Supat.

“Pada tahun ini ada 12 tower yang akan dibangun, sisanya akan dibangun lagi pada 2023 agar Muba benar benar-benar bebas blank spot,” kata dia.

Ia mengatakan Pemkab Muba juga terus berupaya mendapatkan jatah pembangunan jaringan telekomunikasi seluler 4G ke Kementerian Komunikasi dan Informasi.

Saat ini seluruh desa yang masih blank spot telah diusulkan melalui Surat Bupati Muba ke Kominfo untuk masuk dalam Program Nasional Presiden Joko Widodo yaitu Program Penuntasan Wilayah Blank Spot untuk 3435 Desa Non 3T.

Baca juga: Hakim cecar Dodi Reza soal sumber uang dolar yang disita KPK

Kepala Bidang TIK dan Persandian Dinas Kominfo Sumsel Jon Kenedy mengatakan ratusan desa di Sumsel belum terjangkau jaringan telekomunikasi dan internet atau masih blank spot sehingga butuh perhatian khusus untuk mempercepat transformasi digital.

Sebanyak 467 desa diketahui belum sama sekali terjangkau jaringan telekomunikasi dan 684 desa belum terjangkau jaringan internet.

“Ratusan desa tersebut hampir tersebar di 17 kabupaten dan kota, namun yang merupakan kawasan terbanyak blank spot hanya berada di enam daerah,” kata dia.

Keenam daerah itu yakni Kabupaten Musi Banyuasin, Banyuasin, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Penukal Abab Lematang Ilir dan Ogan Komering Ilir.

Guna mengatasi hambatan tersebut Diskominfo Sumsel telah mengajukan pembangunan sebanyak 41 tower pemancar signal telekomunikasi kepada pemerintah pusat yang difasilitasi oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI Kominfo) untuk tahun anggaran 2022.

“Secara bertahap untuk saat ini sudah disetujui dan sedang proses pembangunan di Musi Banyuasin 12 unit, Banyuasin enam unit, serta OKU dan OKU Selatan masing-masing satu unit, dan OKI 27 unit,” kata dia.