Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita mengisyaratkan tak ada perubahan sponsor utama untuk Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Kepada Antara di Jakarta, Selasa, Akhmad Hadian menyebut bahwa pihaknya masih berkomunikasi intens dengan pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang menjadi sponsor utama Liga 1 Indonesia musim sebelumnya.
"Kami intens berdiskusi dengan yang lama dan belum ada perubahan," ujar pria yang akrab disapa Luluk itu.
Menurut dia, ada beberapa hal yang masih dibicarakan LIB dengan bank BUMN itu.
Salah satunya, Akhmad Hadian melanjutkan, adalah nilai sponsor. LIB berharap jumlahnya bisa meningkat dibandingkan Liga 1 Indonesia 2021-2022.
"Kami ingin nilainya lebih besar. Meskipun demikian, nilai yang kemarin juga oke. Untuk musim lalu itu besarannya di atas Rp100 miliar, tapi masih di bawah Rp150 miliar," tutur dia.
Sejak kompetisi tertinggi sepak bola nasional bernama Liga 1 Indonesia, tepatnya pada tahun 2017, musim 2021-2022 adalah pertama kalinya bank BUMN menjadi sponsor utama.
Sebelumnya, pada tahun 2017, sponsor utama Liga 1 Indonesia adalah dua perusahaan berbasis aplikasi daring GoJek dan Traveloka. Kemudian pada tahun 2018, GoJek menjadi sponsor utama tunggal, lalu berganti menjadi perusahaan belanja daring Shopee pada musim 2019 hingga 2020.
Tidak ada informasi resmi soal besar jumlah nilai sponsor dari para sponsor utama tersebut. Namun, pada tahun 2017, Ketua Umum PSSI saat itu Edy Rahmayadi mengungkapkan bahwa jumlah nilai sponsor dari dua perusahaan tersebut kurang lebih Rp180 miliar.
Liga 1 Indonesia 2022-2023 akan dimulai pada 23 Juli 2022 dengan laga pertama mempertemukan juara musim lalu Bali United melawan Persija di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Kompetisi itu diikuti 18 tim, di mana tiga di antaranya yakni Persis, RANS Nusantara FC dan Dewa United berstatus sebagai tim promosi.