Jakarta (ANTARA) - Kopi Chuseyo, kedai kopi yang yang terinspirasi dari budaya pop Korea atau K-Pop,berkolaborasi dengan perusahaan teknologi berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI) WIR Group untuk mengembangkan layanan dan memperkuat jaringan pemasarannya.
"Kami merasa sangat terhormat bisa bekerjasama dengan WIR Group untuk memperkuat jaringan usaha dan layanan pemasaran dengan menggunakan platform metaverse yang sedang dikembangkan dan menjadi jaringan kopi pertama yang masuk ke metaverse. Kami berharap kerja sama ini akan semakin ditingkatkan dalam banyak hal di masa depan untuk mengembangkan ekosistem WEB3 di Indonesia," kata pendiri Kopi Chuseyo Daniel Hermansyah dikutip dari keterangan resminya diterima di Jakarta pada Rabu.
Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2019 dan memiliki 50 cabang di seluruh Indonesia ini melihat adanya urgensi untuk melakukan transformasi digital saat ini. Ia mengatakan, potensi yang dapat digali melalui platform metaverse begitu besar, sehingga mereka ingin ambil bagian.
"Kami ingin tidak hanya mengembangkan layanan dan pemasaran, tetapi juga membuka potensi ekonomi di daerah-daerah, yang tentunya akan memberi dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Selain itu, kami merasa perlu lebih siap lagi menghadapi iklim kompetisi yang kian ketat dalam dunia usaha di era digital tanpa batas,” ujar Daniel.
Menurut Daniel, pihaknya sedang mencoba mencari seed funding dan berencana menjadi sebuah tech startup dan kolaborasi dengan WIR Group akan menjadi momentum penting untuk meningkatkan kemampuan, potensi dan kinerja yang akan dikerahkan demi keberlangsungan usaha.
Chief Marketing Officer WIR Group, Gupta Sitorus menegaskan, “Transformasi digital mutlak dilakukan dunia usaha agar mereka mampu mengembangkan berbagai strategi usaha yang tepat, supaya tetap berada dalam jalur kompetisi di era digital yang kian dinamis.”
Menurut Gupta, teknologi Augmented Reality & Virtual Reality yang mereka kembangkan sejak 2009 telah mendukung ratusan klien dalam mengembangkan usahanya untuk menjadi lebih kompetitif. Platform metaverse menjadi "entry point" bagi siapapun untuk mewujudkan berbagai imajinasi melalui inovasi teknologi sehingga masyarakat dapat merasakan pengalaman digital terbaik dan unik serta tak terbayangkan.
Kami melihat potensi besar yang dimiliki Kopi Chuseyo untuk memanfaatkan kehadiran metaverse, tidak hanya sebagai alat untuk ekspansi, namun juga sebagai cara membangun customer loyalty. Kami melihat Kopi Chuseyo memiliki basis komunitas yang kuat terlebih lagi dengan gelombang K-Popers di hampir semua wilayah di tanah air yang sangat potensial menjadi penggerak sekaligus pengguna metaverse di masa depan,” lanjut Gupta.
Ia berharap platform metaverse dapat dimanfaatkan oleh berbagai sektor ekonomi termasuk UMKM, guna mendukung landasan imajinasi dan kreativitas agar dapat mewujudkan visi melalui penerapan strategi yang tepat dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital.
Berita Terkait
Kopi catat potensi transaksi Rp48 miliar di Korea Selatan
Minggu, 17 November 2024 9:56 Wib
Membangun literasi kopi di kaki Gunung Dempo Sumsel
Kamis, 31 Oktober 2024 19:01 Wib
UMKM mitra binaan Pertamina kerjasama ekspor dengan JUTAMAS Malaysia
Kamis, 17 Oktober 2024 7:21 Wib
Kopi robusta Lahat tersertifikasi indikasi geografis
Minggu, 6 Oktober 2024 6:04 Wib
BKHIT Sumsel bantu ekspor perdana kopi Pagaralam ke Malaysia
Selasa, 17 September 2024 21:10 Wib
Kemenkumham terbitkan sertifikat indikasi geografis Kopi Lahat
Rabu, 11 September 2024 18:14 Wib
Muara Enim punya videotron di Taman Tugu Kopi
Kamis, 29 Agustus 2024 9:43 Wib
Pemkot Pagaralam jangkau hutan adat lestarikan kopi
Minggu, 25 Agustus 2024 18:39 Wib