Menhub dorong Palembang optimalkan angkutan umum
Jadikanlah Palembang sebagai contoh bagi kota besar lain dalam transportasi umum ini, saya mengapresiasi semua pihak yang memberikan dukungan seperti Dinas Perhubungan TNI/Polri
Sumatera Selatan (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong Pemerintah Kota Palembang untuk mampu mengoptimalkan pemanfaatan moda transportasi angkutan umum pada masyarakat di kota ini sehingga menjadi contoh bagi daerah lain secara nasional.
Budi Karya Sumadi di Palembang, Sabtu mengatakan, salah satu bentuk dorongan itu direalisasikan dengan menyediakan fasilitas trasportasi umum yang lengkap untuk Kota Palembang, mulai dari kereta cepat atau Light Rapid Transit (LRT), Bus Rapit Transit (BRT), angkutan transportasi perairan/laut dan terakhir angkutan kota (angkot) modern bernama New Oplet.
“Dorongan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat itu melalui penyediaan antarmoda di Palembang sudah direalisasikan ini, jadi semua yang sudah diberikan pemerintah pusat itu harus dimanfaatkan semaksimal mungkin,” kata Budi, seusai acara peluncuran program Feeder LRT Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum (GNKAU) di Griya Agung Palembang.
Menteri Budi menyebutkan, pada kesempatan tersebut ada sebanyak 29 unit mobil New Oplet yang segera dioperasikan untuk mengintegrasikan semua moda transportasi yang sudah ada di Kota Palembang.
Baca juga: Kemenhub luncurkan angkutan Feeder LRT dan BRT di Palembang
Oleh sebab itu, kata dia, pemerintah pusat mengharapkan Pemerintah Kota Palembang didampingi Pemerintah Provinsi bisa maksimum mendorong masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas yang sudah terintegrasi satu sama lain tersebut.
“Teruslah didorong, disosialisasikan kepada masyarakat, sebabnya bila tidak ada penumpangnya semua itu tidak ada gunanya,” kata dia, didampingi Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.
Menurutnya, selain pelayanan pemanfaatan transportasi umum dalam desain besar GNKAU tersebut memiliki tujuan untuk mengurangi kemacetan di kota Palembang dan melaksanakan tanggung jawab dalam menjaga lingkungan tetap bersih dari polusi udara.
“Maka jadikanlah Palembang sebagai contoh bagi kota besar lain dalam transportasi umum ini, saya mengapresiasi semua pihak yang memberikan dukungan seperti Dinas Perhubungan TNI/Polri,”paparnya.
Baca juga: Kemenhub segara ganti seluruh angkot konvensional di Palembang
Adapun berdasarkan data Dinas Perhubungan Kota dan Provinsi setempat, jumlah penumpang LRT Palembang mengalami peningkatan cukup signifikan dari Januari – Mei 2022 ini yaitu sebanyak 350 orang penumpang, setelah pada jarak waktu yang sama di tahun lalu mencapai 150 orang penumpang. Termasuk jumlah penumpang BRT di tahun yang sama terus meningkat hingga mencapai 55 persen semenjak dilakukan penataan ulang rute transportasi umum di Palembang.
Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, pihaknya optimis jumlah penumpang moda transportasi tersebut bisa terus meningkat seiring segera dioperasikannya 29 unit mobil angkot New Oplet.
Di mana angkot tersebut bakal menjangkau masyarakat di daerah yang jauh dari lokasi stasiun moda transportasi LRT, dengan melintasi dua rute operasi, yakni Jalan Talang Kelapa – Talang Buruk via Asrama Haji (20,4 kilometer) sebanyak 11 unit mobil angkot dan sebanyak 18 unit lainnya rute Asrama Haji – Sematang Borang via Kol. Haji Burlian (40,2 kilometer).
“Pemerintah Kota Palembang ucapkan terimakasih untuk Kemenhub dan Pemprov Sumsel, sebab masyarakat yang tinggal di sana menjadi dekat untuk bisa naik LRT, apa lagi masyarakat bisa memanfaatkannya secara gratis sampai dengan Desember 2022 nanti, kami harap untuk 15 rute lain yang direncanakan bisa segera terealisasi,” kata dia.
Baca juga: Palembang operasikan angkot modern Kemenhub pada Juli 2022
Baca juga: Kemenhub jadikan Kota Palembang contoh transportasi massal terintegrasi
Budi Karya Sumadi di Palembang, Sabtu mengatakan, salah satu bentuk dorongan itu direalisasikan dengan menyediakan fasilitas trasportasi umum yang lengkap untuk Kota Palembang, mulai dari kereta cepat atau Light Rapid Transit (LRT), Bus Rapit Transit (BRT), angkutan transportasi perairan/laut dan terakhir angkutan kota (angkot) modern bernama New Oplet.
“Dorongan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat itu melalui penyediaan antarmoda di Palembang sudah direalisasikan ini, jadi semua yang sudah diberikan pemerintah pusat itu harus dimanfaatkan semaksimal mungkin,” kata Budi, seusai acara peluncuran program Feeder LRT Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum (GNKAU) di Griya Agung Palembang.
Menteri Budi menyebutkan, pada kesempatan tersebut ada sebanyak 29 unit mobil New Oplet yang segera dioperasikan untuk mengintegrasikan semua moda transportasi yang sudah ada di Kota Palembang.
Baca juga: Kemenhub luncurkan angkutan Feeder LRT dan BRT di Palembang
Oleh sebab itu, kata dia, pemerintah pusat mengharapkan Pemerintah Kota Palembang didampingi Pemerintah Provinsi bisa maksimum mendorong masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas yang sudah terintegrasi satu sama lain tersebut.
“Teruslah didorong, disosialisasikan kepada masyarakat, sebabnya bila tidak ada penumpangnya semua itu tidak ada gunanya,” kata dia, didampingi Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.
Menurutnya, selain pelayanan pemanfaatan transportasi umum dalam desain besar GNKAU tersebut memiliki tujuan untuk mengurangi kemacetan di kota Palembang dan melaksanakan tanggung jawab dalam menjaga lingkungan tetap bersih dari polusi udara.
“Maka jadikanlah Palembang sebagai contoh bagi kota besar lain dalam transportasi umum ini, saya mengapresiasi semua pihak yang memberikan dukungan seperti Dinas Perhubungan TNI/Polri,”paparnya.
Baca juga: Kemenhub segara ganti seluruh angkot konvensional di Palembang
Adapun berdasarkan data Dinas Perhubungan Kota dan Provinsi setempat, jumlah penumpang LRT Palembang mengalami peningkatan cukup signifikan dari Januari – Mei 2022 ini yaitu sebanyak 350 orang penumpang, setelah pada jarak waktu yang sama di tahun lalu mencapai 150 orang penumpang. Termasuk jumlah penumpang BRT di tahun yang sama terus meningkat hingga mencapai 55 persen semenjak dilakukan penataan ulang rute transportasi umum di Palembang.
Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, pihaknya optimis jumlah penumpang moda transportasi tersebut bisa terus meningkat seiring segera dioperasikannya 29 unit mobil angkot New Oplet.
Di mana angkot tersebut bakal menjangkau masyarakat di daerah yang jauh dari lokasi stasiun moda transportasi LRT, dengan melintasi dua rute operasi, yakni Jalan Talang Kelapa – Talang Buruk via Asrama Haji (20,4 kilometer) sebanyak 11 unit mobil angkot dan sebanyak 18 unit lainnya rute Asrama Haji – Sematang Borang via Kol. Haji Burlian (40,2 kilometer).
“Pemerintah Kota Palembang ucapkan terimakasih untuk Kemenhub dan Pemprov Sumsel, sebab masyarakat yang tinggal di sana menjadi dekat untuk bisa naik LRT, apa lagi masyarakat bisa memanfaatkannya secara gratis sampai dengan Desember 2022 nanti, kami harap untuk 15 rute lain yang direncanakan bisa segera terealisasi,” kata dia.
Baca juga: Palembang operasikan angkot modern Kemenhub pada Juli 2022
Baca juga: Kemenhub jadikan Kota Palembang contoh transportasi massal terintegrasi